KOMPAS.com - Kata 'ajojing' ramai di TikTok seiring banyaknya warganet yang menggunakan suara latar "Ajojing Ala Ala Ajojing" dalam kontennya.
Musik yang ditampilkan pada lagu tersebut mengusung nuansa khas Sunda dengan tabuhan kendang dan tiupan suling.
Berbagai konten yang menggunakan lagu tersebut sebagai suara latar kemudian menjadi viral, bahkan ditonton sampai jutaan kali.
Salah satunya adalah akun ini yang kontennya sudah diputar sebanyak 21,7 juta kali hingga Jumat (9/6/2023).
"Ajojing alala ajojing," tulis akun tersebut.
Lantas, apa arti kata ajojing yang banyak digunakan di TikTok?
Arti kata ajojing
Ahli bahasa yang juga Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah mengatakan, kata ajojing sebenarnya sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sejak lama.
Dalam KBBI, kata ajojing mempunyai arti dansa dengan gerakan berjingkrak.
"Sinonim dengan kata 'jojing'," kata Ganjar kepada Kompas.com, Jumat (9/6/2023).
Ia menjelaskan, kata ajojing di dalam KBBI masih digolongkan ke dalam ragam cakapan, yakni ragam bahasa yang digunakan dalam ragam takbaku atau nonformal.
Mulai dipakai pada era 1980-1990
Lebih lanjut, Ganjar menerangkan bahwa kata ajojing mulai dipakai dalam bahasa gaul era 1980-1990-an.
"Konon, kata ini banyak digunakan oleh anak muda penutur bahasa Sunda di Jawa Barat waktu itu," papar Ganjar.
Selain berarti 'berdansa; bergjoget', ia mengatakan bahwa kata tersebut bisa berarti 'bertemu; berkumpul' atau 'jalan-jalan'.
Dalam hal ini, kata ajojing juga populer di kalangan anak muda kota besar bersama kata gaul lainnya, seperti:
Syarat bahasa daerah diserap ke bahasa Indonesia
Ganjar menjelaskan, ada 4 syarat agar bahasa daerah dapat diserap ke bahasa Indonesia.
Faktor tersebut adalah:
Ia menjelaskan, kekerapan pemakaian sebuah kata dapat diukur menggunakan frekuensi (frequence) dan julat (range).
Frekuensi adalah kekerapan kemunculan sebuah kata dalam korpus pemakaian bahasa Indonesia.
Sedangkan julat adalah ketersebaran kemunculan kata tersebut di beberapa wilayah atau tempat.
"Demikian juga dengan kata dalam bahasa gaul, kata itu bisa masuk ke dalam bahasa Indonesia karena kekerapan penggunaannya tinggi dan kemunculannya tidak sesaat pada zamannya," jelas Ganjar.
"Seperti kata 'ajojing', meski populer pada tahun 1980-1990-an, kata tersebut populer juga pada tahun 2000-an dan sekarang," pungkasnya.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/10/090000065/apa-arti-kata-ajojing-yang-ramai-di-tiktok-ini-penjelasan-ahli-bahasa