Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menurunkan Berat Badan dengan Kopi, Bagaimana Caranya?

Hal tersebut lantaran bagi beberapa orang, minum kopi bisa membuat mereka menjadi kenyang lebih lama. Sehingga, tak jarang orang memasukkan kopi ke dalam daftar diet harian mereka.

Meskipun kopi bukanlah solusi yang cepat untuk menurunkan berat badan, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat menjadi tambahan yang sehat untuk diet.

"Kopi, bila dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tanpa terlalu banyak tambahan pemanis, dapat membantu menurunkan berat badan dan bermanfaat bagi kesehatan Anda secara keseluruhan," kata Ashley Shaw, seorang ahli diet terdaftar di Preg Appetit dikutip dari Insider.

Lantas, bagaimana cara menurunkan berat badan dengan kopi?

Selain itu, kopi juga mengandung kafein yang dapat meningkatkan metabolisme, meningkatkan energi, dan dapat mendorong penurunan berat badan.

Studi menemukan bahwa peningkatan asupan kafein  dikaitkan dengan penurunan berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan lemak tubuh.

Berikut adalah alasan mengapa kopi bisa membantu seseorang dalam menurunkan berat badan mereka:

1. Bisa menurunkan nafsu makan

Dilansir dari Mind Body Green, menurut Kelly Jones, seorang ahli diet dan nutrisi menyebutkan bahwa kopi bisa berperan sebagai penekan nafsu makan bagi sebagian orang.

Penelitian menunjukkan, minum kopi empat jam sebelum makan dapat menurunkan asupan energi yang berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.

Whitney Crouch, seorang ahli diet lain mengatakan bahwa kopi juga merangsang sistem saraf simpatik, yaitu cabang dari sistem saraf otonom yang telah terbukti mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang.

2. Dapat meningkatkan metabolisme

Kopi diyakini dapat meningkatkan pengeluaran energi atau jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap hari.

Ditambah dengan kemampuannya untuk mengurangi asupan energi, ini bisa membantu memperkuat penurunan berat badan.

"Dalam penelitian, mengonsumsi kafein dapat meningkatkan kalori yang dibakar sekitar 80-150 kalori," kata Crouch.

Namun, dia juga menjelaskan bahwa jarak tempuh Anda mungkin berbeda dalam hal manfaat kopi untuk meningkatkan metabolisme.

Hal ini karena penelitian menunjukkan bahwa orang dengan lemak tubuh lebih sedikit mengalami peningkatan pembakaran kalori yang lebih besar daripada mereka yang memiliki jumlah lemak tubuh lebih tinggi.

3. Membantu proses pembakaran lemak

Asam klorogenat, senyawa yang ditemukan dalam biji kopi, telah terbukti meningkatkan metabolisme lemak dalam penelitian tabung reaksi.

Meskipun tidak sepenuhnya jelas bagaimana cara kerjanya, asam klorogenat dianggap mengatur enzim dan jalur tertentu yang terlibat dalam akumulasi lemak, sehingga mengurangi lemak tubuh.

Penelitian lain menunjukkan bahwa minum secangkir kopi sebelum pergi ke gym juga bermanfaat berkat kandungan kafeinnya.

Menurut sebuah ulasan yang dipublikasikan di Nutrients, mengonsumsi kafein dalam dosis sedang sebelum latihan aerobik secara signifikan meningkatkan penggunaan lemak saat berolahraga.

Selain itu, studi lain menunjukkan bahwa kafein meningkatkan oksidasi lemak maksimal (atau pembakaran lemak) selama latihan hingga 29 persen dibandingkan dengan plasebo.

"Untuk manfaat kinerja, dianjurkan 2-6 mg kafein per kilogram berat badan," kata Jones.

Sebagai gambaran, jika berat Anda 150 pon (68 Kg), ini berarti sekitar 204-408 mg kafein, atau sekitar dua hingga empat cangkir per hari.

Sementara itu, Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk membatasi asupan kafein seseorang sekitar 400 miligram per hari, yang setara dengan empat hingga lima cangkir.

Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan efek samping negatif, termasuk kecemasan, masalah pencernaan, kegelisahan, dan insomnia. Bahkan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dalam beberapa kasus.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/07/081500865/menurunkan-berat-badan-dengan-kopi-bagaimana-caranya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke