Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengisi Baterai Ponsel agar Cepat Penuh, Ubah Ini di Pengaturan

Ponsel saat ini tidak hanya digunakan berkomunikasi, tetapi juga mengakses informasi, menunjang pekerjaan, aktivitas sehari-hari, dan hiburan. 

Oleh karena itu, tak jarang baterai ponsel bisa cepat habis karena ponsel digunakan untuk membuka aplikasi dalam jumlah banyak dalam waktu bersamaan. 

Jika baterai habis dan ponsel harus segera kembali digunakan, seseorang perlu mengisi daya baterai dalam waktu cepat agar baterai kembali penuh. 

Apabila ponsel Anda memerlukan waktu lama saat mengisi daya agar bisa penuh kembali, berarti ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. 

Lalu, bagaimana cara mengisi baterai ponsel agar cepat penuh? Simak penjelasan berikut ini. 

Cara mencharge ponsel agar cepat terisi

Dilansir dari Bright Side, berikut cara agar bisa mengecas ponsel dalam waktu cepat.

1. Jangan gunakan charger nirkabel

Saat ini, ada charger nirkabel yang membuat daya ponsel terisi hanya dengan meletakkannya di atas alat tersebut. Walau terlihat keren, cara ini tidak efisien karena listrik banyak hilang dalam bentuk panas.

Pengisi daya nirkabel butuh waktu dua kali lebih lama untuk mengisi penuh ponsel dibandingkan dengan metode konvensional.

Karena itu, lebih baik mengecharge ponsel dengan metode konvensional menggunakan pengisi daya kabel yang dicolokkan ke stop kontak.

2. Cari alat pengisi daya yang berfitur cepat

Charger ponsel ada yang menawarkan pengisian daya dengan lebih cepat. USB 2.0 standar memiliki output daya 2,5 watt, sementara pengisi daya cepat menyalurkan mulai dari 18 watt hingga 100 watt.

Sebaiknya, pilih pengisi daya yang lebih cepat. Namun, alat ini hanya berfungsi dengan model ponsel tertentu sehingga harus disesuaikan dengan hp yang dimiliki.

3. Nyalakan mode hemat daya

Mode hemat daya dapat mengurangi waktu pengisian baterai selama beberapa menit.

Ini terjadi karena mode tersebut akan membatasi kecerahan layar, fungsi CPU, dan penggunaan data di ponsel.

Oleh karena itu, sebaiknya nyalakan mode hemat daya saat ponsel dicas. Namun, ini akan membuat hp tidak bisa digunakan seperti biasa.

4. Kelola aplikasi dan unduhan

Tanpa sadar, beberapa aplikasi mungkin masih berjalan meski tidak sedang digunakan. Selain itu, aplikasi yang otomatis mengunduh pembaruan juga akan menggunakan daya lebih banyak.

Karena itu, tutup kedua jenis aplikasi tersebut agar tidak menguras baterai. Caranya, buka pengaturan baterai pada ponsel.

Di sana akan terlihat daftar aplikasi yang menggunakan baterai paling banyak. Lalu, tutup aplikasi tersebut.

Mengelola aktivitas aplikasi akan membantu ponsel mengisi daya lebih cepat karena pembaruan dan pengoperasian yang tidak perlu tidak akan menghabiskan baterai.

5. Bersihkan port pengisian daya

Port atau lubang pengisian daya di bawah ponsel yang kotor dapat mengurangi kecepatan pengisian daya.

Ini karena kotoran bersifat non-konduktif sehingga membuat daya yang dialirkan dari kabel ke baterai menjadi lebih sedikit.

Bersihkan kotoran di dalamnya dengan cara ditiup atau menggunakan tusuk gigi. Untuk mencegahnya kotor, gunakan penutup untuk port itu.

6. Jangan biarkan hp terlalu panas

Ponsel memiliki sistem kontrol yang mengatur suhu dan mencegah mesinnya kepanasan.

Menggunakan ponsel di bawah sinar matahari langsung atau ketika pengisian daya membuat ponsel bekerja keras mengurangi panas.

Akibatnya, pengisian daya menjadi lebih lambat.

Pastikan ponsel tetap dingin dengan cara menjauhkan dari sinar matahari langsung, mematikannya saat dicas, mengisi daya di ruangan yang sejuk, atau meletakkannya di samping kipas angin.

7. Ganti baterai baru

Bahan kimia dalam baterai lithium yang digunakan dalam hp akan menurun seiring waktu. Jika ponsel mengisi daya dengan lambat dan tidak bisa diperbaiki, mungkin kesalahan ada pada bagian baterainya.

Untuk mengecek kondisi baterai, ada hp yang memiliki pengaturan tersebut. Di sisi lain, pengguna dapat menginstal aplikasi pemeriksa kesehatan baterai.

Jika terbukti rusak atau tidak bisa diperbaiki lewat cara lainnya, ini waktu yang tepat untuk ganti baterai baru di ponsel yang sama.

Namun, mayoritas hp saat ini tidak memiliki baterai yang dapat dilepas-pasang. Pengisian daya yang lambat pada ponsel tipe ini menunjukkan ponsel tersebut telah mencapai akhir masa pakainya dan perlu diganti baru.

Kabel rusak

Kabel cas yang robek, putus, rusak, atau mengalami kerusakan internal akan memengaruhi besaran daya yang dibawa. Akibatnya, waktu pengisian baterai menjadi lebih lama.

Cas hp di komputer

Port USB Komputer biasanya hanya menyalurkan listrik sekitar 2,5 watt. Padahal stop kontak biasa mampu menyalurkan 12 watt listrik. Ini menunjukkan ponsel bisa mengisi daya hampir lima kali lebih cepat saat dicolokkan ke stop kontak di dinding.

Adaptor lemah

Adaptor atau kepala charger yang lemah atau tua hanya akan menyalurkan daya listrik lebih sedikit. Ini membuat waktu pengisian baterai menjadi lebih lama.

Hp dicas sambil dipakai

Memakai hp yang sedang diisi dayanya membuat alat tersebut bekerja lebih keras. Ini karena listrik yang diisikan akan beralih untuk menjalankan ponsel. Direkomendasikan mematikan ponsel saat dicas atau biarkan layarnya mati.

Masalah port pengisian

Kemungkinan lain, port pengisian baterai di bagian bawah ponsel rusak atau kotor. Untuk itu, butuh dibersihkan menyeluruh.

Jika tidak mengalamai kerusakan, charge ponsel sebenarnya dapat mengisi daya dengan normal. Namun kalau sampai lambat terisi, cek penyebabnya dan lakukan tips mengecas ponsel dengan cepat seperti di atas.

Nah, itu lah sejumlah cara agar mengisi daya baterai ponsel bisa lebih cepat. 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/12/163000565/cara-mengisi-baterai-ponsel-agar-cepat-penuh-ubah-ini-di-pengaturan

Terkini Lainnya

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke