Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Tipes yang Sering Disepelekan, Apa Saja?

KOMPAS.com - Tipes adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi banyak organ.

Penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang umum diderita masyarakat Indonesia. Tanpa penanganan yang cepat, dapat menyebabkan komplikasi serius dan berakibat fatal.

Lalu, apa saja faktor yang menyebabkan seseorang menderita tipes?

Penyebab tipes

Tipes atau dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai typhoid fever (demam tifoid) disebabkan oleh sejenis bakteri yang disebut Salmonella typhi.

Dilansir dari Badan Pelayanan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS), bakteri Salmonella typhi biasanya akan berada di kotoran orang yang menderita penyakit tipes.

Ketika mereka tidak mencuci tangan dengan bersih setelah ke toilet, mereka dapat mengkontaminasi makanan yang disentuh.

Akibatnya, orang lain yang ikut mengonsumsi makanan tersebut bisa terinfeksi.

Kadang, bakteri Salmonella typhi juga dapat dikeluarkan melalui kencing penderita tipes.

Oleh karena itu, penderita tipes wajib mencuci tangan dengan bersih setelah setelah buang air kecil.

Beberapa faktor penyebab tipes lain yang sering disepelekan antara lain:

Ketika Anda mengonsumsi makanan atau air minum yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi, bakteri tersebut akan masuk ke sistem pencernaan.

Di sana mereka akan berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan penderitanya mengalami suhu tinggi, sakit perut, dan sembelit atau diare.

Jika tidak segera diobati, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke area lain di tubuh Anda.

Akibatnya, dapat menyebabkan gejala tipes menjadi lebih buruk selama beberapa minggu setelah infeksi.

Dalam kasus yang parah, ketika organ dan jaringan yang terinfeksi menjadi rusak, akan menyebabkan komplikasi serius, seperti pendarahan internal atau bagian usus yang terbelah.

Tanda dan gejala tipes

Sementara itu, dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), seseorang yang menderita tipes atau demam tifoid, akan menunjukkan beberapa gejala.

Secara umum, penderita tipes biasanya mengalami demam berkelanjutan yang bisa mencapai 39 hingga 40 derajat celisius.

Namun, gejala lain yang juga timbul ketika terinfeksi bakteri tipes antara lain:

  • Merasa lemah
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Diare atau sembelit
  • Batuk
  • Kehilangan selera makan

Selain gejala umum di atas, beberapa orang yang menderita tipes juga mengalami ruam berupa bintik-bintik datar berwarna kemerahan.

Bahkan jika gejala tipes tampak hilang, penderita mungkin masih membawa bakteri Salmonella typhi.

Penyakit tipes bisa saja kambuh atau penderita bisa menularkan bakteri ke orang lain.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/28/094500465/5-penyebab-tipes-yang-sering-disepelekan-apa-saja-

Terkini Lainnya

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke