Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Khasiat Pisang, Menurunkan atau Malah Menaikkan Berat Badan?

KOMPAS.com - Pisang kerap masuk dalam daftar buah penambah berat badan yang harus dihindari saat akan menurunkan berat badan.

Buah berwarna kuning ini mengandung karbohidrat dalam jumlah melimpah. Bukan hanya itu, pisang juga mengandung gula cukup tinggi yang dengan cepat bisa diubah menjadi lemak.

Dikutip dari laman Very Well Fit, reputasi buruk pisang juga lantaran jumlah kalorinya yang lebih tinggi daripada kebanyakan buah lain.

Sebagai perbandingan, secangkir irisan apel mengandung sekitar 60 kalori. Sementara pisang dengan ukuran yang sama, mengandung sekitar 135 kalori, dua kali lipat dari apel.

Di sisi lain, beberapa orang menyebut bahwa jumlah karbohidrat dan kalori pada pisang cocok sebagai kudapan yang mengenyangkan dan menyehatkan.

Kandungan gula pada buah ini juga relatif rendah apabila dibandingkan dengan kebanyakan camilan manis seperti permen dan kue.

Lantas mana yang benar, apakah pisang membantu menurunkan berat badan atau justru menaikkannya?

Camilan sehat untuk menurunkan berat badan

Meski kaya akan karbohidrat, pisang bisa membantu menurunkan berat badan karena terdiri dari komposisi karbohidrat "baik".

Menurut laman Food NDTV, pisang mengandung jenis karbohidrat kompleks berupa pati resisten dan serat.

Kandungan serat ini membantu tubuh lebih kenyang untuk waktu yang lama, sehingga mencegah seseorang mengunyah dan makan berlebihan.

Serat juga membuat buah pisang bermanfaat menurunkan berat badan lantaran membantu meningkatkan metabolisme.

Tak sampai di situ, pisang kaya akan nutrisi lain seperti potasium, magnesium, vitamin C, serta vitamin dan mineral lain untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Turut meningkatkan energi secara instan, pisang amat cocok dikonsumsi sebagai sarapan. Buah ini juga menjadi camilan yang sehat untuk dimakan sebelum dan setelah berolahraga.

Mengurangi lemak perut

Manfaat pisang sebagai buah penurun berat badan turut didukung oleh kandungan potasiumnya.

Umumnya, retensi atau kelebihan air dalam tubuh menjadi penyebab utama penumpukan lemak di sekitar perut dan pinggang.

Pisang kaya akan potasium yang membantu mengurangi retensi air. Juga, pati resisten dalam pisang mencegah karbohidrat diserap oleh tubuh.

Kombinasi potasium dan pati resisten tersebut, ditambah serat yang melancarkan pencernaan dengan cepat, akan membakar lemak-lemak di sekitar perut.

Batas konsumsi pisang saat diet

Adapun guna mendapat khasiat optimal dalam menurunkan berat badan, pisang bisa dikonsumsi setiap hari saat sarapan atau sebagai camilan.

Namun, mengingat tingginya karbohidrat dan kalori buah ini, batasi konsumsinya menjadi satu buah berukuran sedang setiap hari.

Selain mengonsumsi pisang dan makanan bergizi lain, lakukan pula olahraga maupun aktivitas fisik agar diet penurunan berat badan semakin optimal.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/02/063000265/khasiat-pisang-menurunkan-atau-malah-menaikkan-berat-badan-

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke