Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesatwaan Adil dan Beradab di Bhutan

Akibat kesukaan saya itu, teman-teman yang percaya reinkarnasi menduga saya adalah reinkarnasi sejenis satwa yang dilindungi pemerintah Bhutan sebagai kerajaan Buddhisme termuda di marcapada.

Satwa istimewa tersebut adalah sejenis panda tidak berbulu hitam-putih, tetapi merah-padam seperti selendang-selimut para lama Bhutan maka disebut sebagai Panda Merah.

Menurut data mutakhir yang dimiliki departemen ekologi kerajaan Bhutan, jumlah populasi Panda Merah di planet bumi masa kini tinggal tersisa tidak sampai 10.000 ekor.

Di Bhutan, Panda Merah dianggap sebagai mahluk reinkarnasi para bhikku yang di Bhutan seperti di Tibet disebut sebagai Lama. Dipercaya bahwa Panda Merah membawa keberuntungan kepada manusia yang melihat satwa sakral langka tersebut.

Makanan utama Panda Merah adalah daun serta kuncup bambu, rerumputan, akar, bunga, jejamuran maupun serangga, cacing, telur burung.

Penyebab ancaman kepunahan Panda Merah cukup kompleks mulai dari para pemburu ilegal, pedagang yang membabat habis tanaman herbal berkhasiat makanan Panda Merah, ekopirasi, perubahan iklim sampai ke proses pemanasan planet bumi secara kodrati.

Pada hakikatnya pembangunan nirberkelanjutan secara "membabibutatuli" merupakan ancaman utama buatan manusia yang paling potensial memusnahkan Panda Merah di marcapada masa kini.

Beda dari sanak keluarga Panda yang berada di China, Panda yang berada di Bhutan memang tidak berbulu hitam-putih tetapi merah-padam seperti warna selendang-selimut para lama di Tibet dan Bhutan dengan sedikit bulu putih di bagian telinga, pipi dan moncong.

Panda Merah hidup endemik di kawasan hutan zona iklim sedang di kawasan pegunungan Himalaya dengan kekecualian hutan tropis di Meghalaya, India yang berdekatan dengan Bhutan.

Untuk sementara terkonfirmasi bahwa Panda Merah hidup di 17 distrik termasuk 10 kawasan suaka alam dan 8 koridor biologikal Bhutan yang berada pada altituda di antara 2.000 sampai 4.300 meter di atas permukaan laut.

Bahkan sebenarnya bukan hanya Panda Merah tetapi juga Leopard Salju, Lemur Emas serta tentu saja sang satwa nasional Bhutan: Takin tergolong para marga satwa langka dilindungi oleh kerajaan Bhutan yang konsekuen dan konsisten menghayati makna adiluhur terkandung di dalam ajaran welas-asih Siddharta Gautama serta kemudian mengejawantahkannya menjadi kenyataan perilaku kesatwaan yang adil dan beradab.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/28/110210965/kesatwaan-adil-dan-beradab-di-bhutan

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke