Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Cokelat? Ini Penjelasannya

Oleh karena itu, tak sedikit orang yang menderita diabetes berhenti mengonsumsi makanan manis, salah satunya cokelat. 

Hal ini karena cokelat memiliki kandungan gula dan lemak jenuh yang tinggi, sehingga jika dikonsumsi dalam porsi kecil pun dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah dalam waktu singkat.

Jika terlalu sering makan cokelat dan dalam jumlah banyak, maka ini dapat berakibat pada kenaikan berat badan yang bisa menyebabkan tubuh sulit untuk mengatur gula darah, kolesterol, dan tekanan darah dalam tubuh.

Lantas, benarkah penderita diabetes tidak boleh makan cokelat?

Dengan semua kandungannya tersebut, mengonsumsi cokelat bisa menyebabkan gula darah meningkat lebih cepat daripada makan makanan yang memiliki lebih banyak serat dan protein atau lebih sedikit gula tambahan.

Ketika penderita diabetes mengonsumsi gula, tubuh mereka akan mengalami kesulitan dalam menyerap karbohidrat sederhana dalam jumlah besar. Akibatnya, kadar gula darah bisa mengalami lonjakan yang lebih tinggi dari batas normalnya.

Hal ini terjadi karena pankreas tidak bisa memproduksi insulin (pada diabetes tipe 1) atau karena sel tidak merespons insulin melakukan tugasnya (pada diabetes tipe 2). Dalam kedua kasus tersebut, terlalu banyak gula dapat bertahan di aliran darah.

Seiring waktu, gula darah yang berlebihan ini dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

Tetapi karena gula bukan satu-satunya bahan yang ditemukan dalam cokelat, selama Anda memperhatikan porsi dan memilih cokelat terbaik, maka gula darah mungkin baik-baik saja.

"Percaya atau tidak, cokelat dianggap sebagai makanan rendah glisemik," kata Mary Ellen Phipps, penulis The Easy Diabetes Desserts Cookbook.

Di mana, makanan yang memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah cenderung menghasilkan peningkatan gula darah yang lebih rendah daripada makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi.

Phipps mengaitkannya dengan lemak dan serat yang ditemukan dalam jenis cokelat tertentu.

"Tepatnya, berapa banyak cokelat yang dapat meningkatkan gula darah tergantung pada jenis cokelatnya, berapa banyak gula yang ada di dalamnya, dan makanan apa yang dimakan bersamanya," jelasnya.

Untuk itu, jika Anda ingin mencari cokelat yang baik dikonsumsi penderita diabetes, simak penjelasan di bawah ini:

1. Cokelat putih

Cokelat putih merupakan jenis cokelat yang bebas dari padatan kakao jenis apa pun. Cokelat putih ini mengandung cocoa butter, susu, dan gula.

Satu ons cokelat putih mengandung sekitar:

2. Cokelat hitam

Cokelat hitam adalah bentuk cokelat yang mengandung padatan kakao, mentega kakao, dan gula tambahan. Namun jenis cokelat ini tidak mengandung susu atau mentega yang ditemukan dalam cokelat susu.

Satu ons cokelat hitam (70-85 persen kakao) mengandung:

3. Cokelat susu

Cokelat susu memiliki sekitar 35 persen hingga 55 persen massa kakao, lebih banyak dari yang ditemukan dalam cokelat putih tetapi lebih sedikit dari cokelat hitam.

Cokelat susu biasanya dibuat dengan mentega kakao, gula, susu bubuk, lesitin, dan kakao.

Satu ons cokelat susu mengandung:

Lantas, jenis cokelat apa yang bisa dikonsumsi bagi penderita diabetes?

Cokelat yang cocok untuk penderita diabetes

Sebagian besar manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan cokelat adalah untuk varietas yang menawarkan 70 hingga 85 persen kakao, yang biasanya disebut juga sebagai cokelat hitam.

Cokelat hitam biasanya mengandung lebih sedikit tambahan gula dan memiliki lebih banyak serat yang bagus untuk meningkatkan gula darah agar tetap stabil. Selain itu, jenis cokelat ini juga lebih tinggi vitamin, mineral, dan antioksidan.

Kakao mengandung polifenol, atau senyawa tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Faktanya, biji kakao adalah salah satu sumber polifenol makanan yang paling terkenal.

Selain itu, kakao juga mengandung protein, kafein, dan berbagai mineral, termasuk kalium, fosfor, tembaga, besi, seng, dan magnesium.

Untuk sementara, jenis cokelat hitam mungkin merupakan pilihan yang paling baik untuk penderita diabetes karena memiliki kandungan kakao yang lebih tinggi dengan sedikit gula tambahan.

Spesialis perawatan diabetes di Stanford Health Care, California, Anna Simos mengatakan bahwa cokelat memiliki antioksidan yang dapat baik untuk penderita diabetes.

“Antioksidan dalam cokelat dapat membantu tubuh menggunakan insulinnya secara lebih efisien dalam membantu mengontrol gula darah,” katanya.

Sehingga, mengonsumsi cokelat hitam bisa membantu menurunkan kadar gula darah secara alami. Selain itu, cokelat hitam juga bisa membantu tubuh dalam menggunakan insulin dengan baik.

"Pada akhirnya, ini dapat mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2,” katanya lagi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/18/091000765/bolehkah-penderita-diabetes-makan-cokelat-ini-penjelasannya

Terkini Lainnya

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

Tren
45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Tren
Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Tren
Arti dan Jawaban Ucapan Waisak 'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'

Arti dan Jawaban Ucapan Waisak "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta"

Tren
Ucapan Selamat Waisak 2024 untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Ucapan Selamat Waisak 2024 untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Tren
Beredar Daftar 12 Sembako yang Kena Pajak, Benarkah? Ini Kata Kemenkeu

Beredar Daftar 12 Sembako yang Kena Pajak, Benarkah? Ini Kata Kemenkeu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke