Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Galih Satrio: Mengarang Gambar, Menggambar dengan Arang

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Industri seni dan kreatif semakin pesat dengan adanya kemajuan teknologi. Saat ini, setiap orang dapat memanfaatkan teknologi untuk menuangkan kreativitasnya dalam selembar kanvas.

Dengan perkembangan tersebut, profesi ilustrator pun semakin dibutuhkan di berbagai bidang, mulai dari pemasaran, media, maupun olahraga, termasuk sepak bola. Menurut Prospect, profesi ilustrator bertugas menyampaikan cerita, ide dan pesan menggunakan media visual.

Begitu pun dengan Galih Satrio, ilustrator asal Yogyakarta. Dalam siniar Beginu bersama Wahyu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com, bertajuk “Galih Satrio, Riwayat Goresan Kertas”, dengan tautan dik.si/BeginuGalihP1, Galih membagikan goresannya dalam secarik kertas yang digunakan untuk berkarya.

Galih Satrio adalah ilustrator asal Yogyakarta yang memakai goresan arang sebagai teknik pilihannya dalam berkarya. Pria itu menemukan kegiatan menggambar sebagai passion yang digandrunginya setelah alih profesi sebagai arsitek selama sepuluh tahun.

Bagi Galih, dunia arsitek membuat ruang ekspresinya terbatas, dan menggambar bisa melepaskan energinya menjadi ekspresi yang ideal. Bahkan, saat ini karya visual Galih diminati banyak klub besar Eropa.

Menjadi Seorang Ilustrator Sepak Bola

Ilustrator adalah salah satu pekerjaan di bidang seni dengan tugas utama menyampaikan cerita, ide, dan pesan menggunakan media visual.

Profesi ini akan menciptakan gambar berupa ilustrasi untuk berbagai macam media, seperti iklan, buku, komik, dan sebagainya.

Umumnya, ilustrator memiliki ciri khasnya tersendiri yang menjadi karakter dari karya yang diciptakan.

Ciri tersebut biasanya terlihat dari gaya dari gambar yang dibuat, alat-alat yang digunakan, pilihan warna atau corak yang digunakan, serta hal artistik lainnya. Dalam hal ini, Galih Satrio menggunakan media arang sebagai ekspresi dari tiap goresan menjadi sebuah karya yang bernilai tinggi.

Apresiasi Menjadi Kekuatan Berkarya

Sebagai seorang Sarjana Arsitektur, Galih harus dihadapkan dengan pilihan hidup antara menjadi arsitek atau ilustrator sepak bola. Padahal, ia telah menjalani profesinya sebagai arsitek selama lebih sepuluh tahun

Namun, menurut Galih, semua kembali pada masalah rasa. Pria itu merasa ruang ekspresinya di dunia arsitektur terbatas, dan menggambar bisa melepaskan energinya menjadi ekspresi yang tanpa batas.

Menurut Galih, sebuah ekspresi baru bisa dikeluarkan dengan maksimal ketika interupsi yang didapat dari karya yang dikerjakan lebih sedikit. Selain itu, respon apresiasi terhadap karya yang diciptakannya memperteguh keputusan untuk hidup sebagai ilustrator sepak bola.

Menemukan Ruang Keahlian

Menurut Galih, keahliannya dalam menciptakan sebuah karya dipengaruhi oleh lingkungan pertemanannya. Secara teknis, pria itu hanya mempelajari gambar sebagai rancangan arsitektur.

Namun, lingkungan pertemanan dengan berbagai seniman membawanya masuk ke dalam ruang imajinasi penciptaan karya. Galih, sering bertanya dan meminta saran kepada kawan seniman tersebut.

Jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut, membuat Galih melakukan berbagai percobaan dalam penciptaan karya. Pada akhirnya, ia pun menemukan jalan berkaryanya sendiri.

Arang dan Sepak Bola

Rasa jenuh tak bisa terlepas dari setiap kegiatan yang dikerjakan secara berulang. Meskipun pekerjaan tersebut merupakan hal yang dicintai, rasa jenuh bisa saja datang.

Begitu pun dengan Galih, pertimbangan menggunakan arang menjadi alat goresan dalam berkarya didasari oleh rasa jenuh. Sebelumnya, ia menggunakan media digital untuk menciptakan karya.

Namun, pria itu berpendapat menggambar menggunakan media digital terasa kurang dapat mengekspresikan apa yang ada dalam dirinya. Galih membutuhkan sesuatu yang lebih natural dalam berkarya.

Menurut Galih, hal natural dari arang sangat cocok dengan sepak bola dalam menampilkan sifat maskulinitasnya. Pria itu merasa kecocokan antara arang dan sepak bola bisa menjadi ekspresi yang ideal untuk bisa menyampaikan perasaan.

Lantas, bagaimana proses berkarya sebagai ilustrator sepak bola? Temukan jawabannya melalui perbincangan Galih Satrio dengan Wisnu Nugroho dalam siniar Beginu bertajuk “Galih Satrio, Riwayat Goresan Kertas” di Spotify.

Di sana, ada banyak kisah dari berbagai tokoh inspiratif yang mampu memberikan perspektif baru untuk hidupmu.

Tunggu apalagi? Ikuti juga siniar Beginu dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/02/131548365/galih-satrio-mengarang-gambar-menggambar-dengan-arang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke