Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Google Doodle Hari Ini, Berikut Profil dan Perjalanan Karier Didi Kempot

KOMPAS.com - Google Doodle hari ini, Minggu (26/2/2023) menampilkan sosok penyanyi sekaligus penulis lagu legendaris Indonesia, Didi Kempot.

Dituliskan, Google Doodle hari ini untuk mengenang musisi Indonesia Didi Kempot.

Ia dikenal sebagai "Bapak Patah Hati" karena telah menulis lebih dari 700 lagu campursari sedih dalam bahasa Jawa selama lebih dari 30 tahun kariernya.

Profil Didi Kempot

Diberitakan Kompas.com, 5 Mei 2020, Didi Kempot yang bernama lengkap Dionisius Prasetyo lahir di Surakarta, 21 Desember 1966.

Didi Kempot tak lain merupakan anak dari seorang seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel, atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto.

Keluarganya memiliki darah seni yang kental. Kakak Didi Kempot, Mamiek Prakoso, adalah seorang pelawak senior Srimulat.

Nama panggung Didi Kempot ialah singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawanya hijrah ke Jakarta.

Didi Kempot dijuluki oleh para penggemarnya dengan nama The Godfather of Broken Heart, Bapak Loro Ati Nasional, dan Bapak Patah Hati Indonesia.

Sebab, lagu-lagunya kebanyakan berkisah tentang kesedihan, cinta, dan patah hati.

Di samping itu, lagu-lagu karya Didi Kempot juga sangat populer di berbagai kalangan, termasuk anak muda dari berbagai daerah.

Para penggemar musik campursari Didi Kempot kerap menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam "Sobat Ambyar".

Didi Kempot kemudian merantau ke Ibu Kota, Jakarta, pada 1987-1989, usai menciptakan sejumlah lagu.

Di sana, ia sempat menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta.

Setelah beberapa kali gagal, akhirnya Didi Kempot berhasil menarik perhatian label Musica Studio's.

Album pertama Didi Kempot diluncurkan pada 1989, dengan lagu "Cidro" menjadi salah satu andalan.

Didi Kempot merambah ke luar negeri

Seiring berjalannya waktu, sejak 1993, Didi Kempot mulai tampil di luar negeri, yaitu dimulai dari Suriname, Amerika Selatan, kemudian Eropa.

Didi Kempot sempat menggarap dan merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di Rotterdam, Belanda pada 1996.

Pada 1999, Didi Kempot mengeluarkan salah satu lagunya yang paling legendaris hingga kini, yaitu "Stasiun Balapan".

Nama Didi Kempot kembali meroket setelah mengeluarkan lagu "Kalung Emas" pada 2013. Kemudian, ia mengeluarkan lagu berjudul "Suket Teki" pada 2016.

(Sumber: Kompas.com/Vina Fadhrotul Mukaromah | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/26/075000465/jadi-google-doodle-hari-ini-berikut-profil-dan-perjalanan-karier-didi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke