Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kebiasaan Makan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Saja?

KOMPAS.com - Kebiasaan makan bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.

Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, Anda bisa mulai dengan melacak makanan apa saja yang dikonsumsi.

Misalnya, berapa banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan mempertimbangkan porsi makan.

Dilansir dari WebMD, Anda bisa mencoba menuliskan makanan yang dikonsumsi lengkap dengan ukuran posinya. Dengan begitu, Anda bisa melihat asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

Lantas, kebiasaan makan seperti apa yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi?

Kebiasaan makan untuk turunkan tekanan darah tinggi

Selama ini, mengurangi konsumsi garam menjadi nasihat pamungkas untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Faktanya, cara menurunkan tekanan darah tinggi bisa dilakukan dengan kebiasaan makan lainnya.

Dilansir dari Eat This Not That, berikut kebiasaan makan untuk menurunkan tekanan darah tinggi:

1. Kurangi natrium

Kandungan natrium tidak hanya ditemukan pada garam. Beberapa jenis makanan nyatanya menyimpan natrium yang tersembunyi.

Ahli diet sekaligus pemilik The Balanced Nutritionist Jamie Nadeau mengatakan bahwa untuk menghindari asupan natrium yang tersembunyi, Anda bisa mengurangi makanan tinggi natrium yang dicirikan dengan rasa asin.

Beberapa makanan yang memiliki sumber natrium tinggi di antaranya roti, keju, hingga saus salad.

Konsumsi makanan yang kaya serat dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.

Makanan ini justru bisa meningkatkan kesehatan organ jantung.

Beberapa makanan kaya serat untuk menurunkan tekanan darah, di antaranya kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.

3. Subtitusi garam

Apabila menginginkan rasa asin di masakan yang dikonsumsi, Anda bisa mengganti garam dengan bumbu alternatif lainnya, seperti garam wijen.

Garam wijen sering digunakan sebagai bumbu salad, sup pasta, ikan, ayam, dan sebagainya.

Selain itu, Anda juga bisa mengganti garam dengan bumbu rempah alami untuk mendapatkan rasa gurih alami.

4. Keringkan kacang-kacangan

Mengeringkan pasta dan kacang-kacangan ternyata bisa mengurangi kandungan natrium di dalamnya.

Anda bisa melakukannya dengan membilas bahan makanan tersebut, kemudian mengeringkannya.

Proses tersebut bisa mengurangi kandungan natrium 9-23 persen.

5. Bijak saat makan di luar

Melacak penggunaan garam mudah dilakukan jika masakan itu diolah sendiri. Namun, akan menjadi sulit ketika Anda terbiasa makan di luar.

Oleh sebab itu, cobalah untuk memilih menu makanan yang dikukus, dipanggang, atau direbus saat makan di luar.

Hindari memilih daging goreng, krim, hingga makanan yang diasinkan.

Itulah beberapa kebiasaan makan sehari-hari yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/15/083000865/5-kebiasaan-makan-untuk-menurunkan-tekanan-darah-tinggi-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke