Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Bandara Internasional Auckland Selandia Baru Kebanjiran, Bagaimana Ceritanya?

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan sebuah bandara Internasional di Auckland, Selandia Baru kebanjiran viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diposting oleh akun TikTok @pianowithlee pada Sabtu (29/1/2023).

"Absolute scene at Auckland International Airport," tulisnya.

Dalam video itu juga digambarkan sisi-sisi bandara Auckland yang kebanjiran. Telihat bahwa banjir yang terjadi melanda di dalam maupun luar bandara.

Hingga Minggu (29/1/2023) sore, video tersebut telah dilihat lebih dari 1 juta kali dan disukai lebih dari 90.000 pengguna.

Sejumlah warganet asal Indonesia, terpantau beramai-ramai memberikan komentarnya terkait unggahan tersebut.

"Kayak diSemarang," tulis akun dengan nama Cherry.

"Buset sekelas airport ini bisa kena banjir," tulis akun dengan nama Aku Cewe.

"Di bandara Samratulangi Manado juga gitu waktu tgl 27 kemarin," tulis akun @putryourbae.

Lantas apa penyebab banjir di bandara internasional Auckland tersebut?

Penyebab banjir di bandara Auckland

Dikutip dari Samchui, banjir yang terjadi di Bandara Auckland, Selandia Baru terjadi akibat hujan deras yang melanda di wilayah itu pada Jumat (27/1/2023).

Banjir yang terjadi tak hanya di bandara saja, namun juga meluas di banyak daerah di Auckland.

Bandara yang mengalami kebanjiran tersebut kemudian harus menutup penerbangan domestik dan internasionalnya pada Jumat.

Sementara itu, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (29/1/2023), bandara masih menutup penerbangan internasionalnya karena infrastruktur yang rusak usai diterjang banjir parah.

Adapun untuk layanan penerbangan lokal tetap dilanjutkan pada Sabtu.

Bandara Auckland mencatat curah hujan yang mengakibatkan terjadinya bencana banjir kali ini adalah sebesar 249 mm dalam 24 jam.

"Pastinya bandara belum pernah diuji dengan cara ini (banjir) sebelumnya," kata Chief Executive Officer Bandara Auckland Carrie Hurianganui.

Karena itulah menurutnya pihak bandara membutuhkan lebih banyak waktu untuk memastikan semua bekerja dengan baik dan tetap aman sebelum operasi internasional dilanjutkan.

Curah hujan yang tinggi di Auckland terjadi bersamaan dengan badai musim panas yang muncul tiba-tiba pada Jumat dan Sabtu.

Di Auckkland sendiri bencana banjir yang terjadi telah menewaskan sedikitnya tiga orang.

Penumpang terlantar

Hurianganui meminta maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi.

Sedikitnya ada 2.000 pelancong yang terlantar di bangunan bandara saat terjadinya banjir.

Beberapa penumpang yang sudah terlanjur naik pesawat saat badai melanda bahkan harus tetap berada di pesawat dan menunggu selama berjam-jam.

Pada Sabtu, setidaknya total ada 100 penerbangan dari 171 penerbangan yang batal berangkat. Serta ada 93 kedatangan dari 191 kedatangan yang dibatalkan.

Pengalihan penerbangan

Selain itu, setidaknya ada 40 penerbangan dialihkan ke Christchurch pada Jumat dan Sabtu.

Pada Minggu (29/1/2023), penerbangan iinternasional sudah mulai beroperasi kembali meskipun belum beroperasi sepenuhnya.

Dikutip dari Simpleflying, saat ini setidaknya ada lebih dari 1.000 turis yang berada di bandara internasional dan kemungkinan butuh beberapa hari lagi bagi turis-turis tersebut bisa kembali berangkat.

Lebih dari 1.000 makanan, 500 selimut dan ratusan botol air maupun buah diberikan kepada para penumpang yang sejak Jumat belum berhasil berangkat.

Pihak bandara telah meminta orang-orang untuk hanya datang ke bandara jika mereka telah memesan dan menjadwalkan kembali penerbangan.

"Kami tahu ini tetap menjadi waktu yang sulit bagi penumpang yang ingin tahu kapan mereka bisa naik pesawat," kata pihak bandara dalam pengumumannya, Minggu (29/1/2023).

Pihak bandara mengatakan dibutuhkan waktu beberapa hari ke depan untuk kembali memulihkan penerbangan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/29/155100565/viral-video-bandara-internasional-auckland-selandia-baru-kebanjiran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke