Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Foto Mata Merah Disebut akibat Terkena Gas Air Mata, Ini Kata Dokter

KOMPAS.com - Unggahan berisi informasi mengenai adanya kondisi mata merah yang disebut akibat terkena gas air mata pada tragedi Kanjuruhan viral di media sosial, Minggu (9/10/2022).

Sebagai informasi, penembakan gas air mata terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.

"Sudah seminggu, kondisi mata korban gas air mata di Kanjuruhan masih merah seperti ini. Sumber : Save Our Soccer," tulis pengunggah dalam twit.

Dalam twit juga memperlihatkan tiga foto mata yang mengalami kemerahan pekat.

Hingga Minggu (9/10/2022), twit itu sudah diretwit sebanyak 4.455 kali dan disukai sebanyak 23.500 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Lalu, apa nama kondisi mata merah yang viral di medsos tersebut, dan bagaimana cara penyembuhannya?

Dokter spesialis mata bidang retina di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Grimaldi Ihsan mengatakan, kondisi mata yang terlihat pada twit viral itu dinamakan perdarahan subkonjungtiva.

"Itu perdarahan subkonjungtiva namanya," ujar Grimaldi kepada Kompas.com, Minggu (9/10/2022).

Ia menduga, orang yang mengalami perdarahan subkonjungtiva setelah terkena gas air mata kemungkinan mengalami iritasi.

"Tampaknya akibat iritasi dan mungkin dikucek sehingga pembuluh darah pecah," lanjut dia.

Menurut dia, perdarahan subkonjungtiva umumnya disebabkan oleh benturan, atau tekanan pada pembuluh darah mata yang tinggi atau konsumsi obat-obat pengencer darah, termasuk terkena gas air mata.

Grimaldi menambahkan, kondisi itu tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri.

"Biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu," lanjut dia.

Namun, jika mengalami perdarahan subkonjungtiva, ada baiknya memeriksakan hal itu terlebih dulu ke dokter mata.

Dengan konsultasi ke dokter mata, maka pasien akan mengetahui apakah perlu penanganan lebih lanjut atau tidak.

Sementara itu, Grimaldi menyampaikan, orang yang mengalami perdarahan pada mata terkadang mengalami sensasi sakit atau mengganjal pada mata.

Tetapi sensasi itu akan terasa bergantung seberapa banyak perdarahan yang dialami.

"Tergantung banyak perdarahannya, kalau sedikit biasanya enggak kerasa apa-apa," kata dia.

"Tapi kalau banyak, bisa ada sensasi mengganjal pada mata, nanti akan berangsur-angsur berkurang seiring waktu," lanjut dia.

Alasan tidak boleh mengucek mata saat terkena gas air mata

Di samping itu, Grimaldi menjelaskan alasan mata yang terkena gas air mata sebaiknya tidak dikucek.

"Iya (tidak dikucek), karena gas air mata itu kan mengandung zat kimia aktif yang mengiritasi. Jangan dikucek karena dapat memperburuk keadaan," kata Grimaldi.

Ia menjelaskan, jika gas air mata mengenai mata, segera cari air bersih yang mengalir untuk menghilangkan efek gas air mata.

"Kalau kena mata, baiknya segera dibilas dengan air bersih yang mengalir selama 10-15 menit," lanjut dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/09/193300465/viral-foto-mata-merah-disebut-akibat-terkena-gas-air-mata-ini-kata-dokter

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke