Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Perbedaan Pertalite dan Pertamax, dari Warna hingga Tingkat Kompresi Mesin

KOMPAS.com - Bahan bakar minyak (BBM) Pertalite mengalami kenaikan harga menjadi Rp 10.000 per liternya serentak di seluruh Indonesia pada awal September 2022.

Selain Pertalite, sebagian konsumen BBM Pertamina memilih BBM Pertamax untuk bahan bakar kendaraan mereka.

Di Indonesia, banyak masyarakat yang masih awam mengenai jenis-jenis bahan bakar yang dijual di SPBU Pertamina, termasuk membedakan Pertalite dan Pertamax.

Pengetahuan perbedaan jenis BBM sangat penting agar masyarakat bisa memilih bahan bakar yang tepat untuk kendaraan.

Berikut 7 perbedaan BBM jenis Pertalite dengan Pertamax:

1. Warna bensin

Dikutip dari Gramedia, meski sama-sama bahan bakar minyak, Pertalite dan Pertamax memiliki karakteristik warna yang berbeda.

Bahan bakar Pertalite memiliki warna dasar hijau terang. Sedangkan untuk bahan bakar Pertamax memiliki warna biru kehijauan.

Dari warna dasar yang dimiliki oleh Pertamax dan Pertalite tentunya Anda juga akan semakin mudah membedakannya ketika berada di tempat pengisian bahan bakar.

2. Nilai oktan

Selain itu, bahan bakar Pertalite dengan Pertamax memiliki nilai oktan yang berbeda.

Nilai oktan pada bahan bakar minyak ini juga bisa menjadi ukuran terhadap kualitas yang diberikan oleh BBM untuk mesin bensin yang biasanya diambil dari RON atau Research Octane Number.

Nilai oktan bahan bakar Pertamax adalah 92. Sedangkan nilai oktan yang dimiliki oleh Pertalite adalah sebesar 90.

Perbedaan nilai oktan memberikan perbedaan nilai tekanan yang cukup signifikan.

Biasanya tekanan tersebut akan terjadi sebelum bahan bakar minyak masuk ke proses pembakaran bensin.

Semakin tinggi nilai oktan pada sebuah bahan bakar, maka bahan bakar tersebut juga akan lebih lama terbakar oleh mesin.

Hal tersebut akan menentukan seberapa besar pengiritan bahan bakar yang digunakan oleh suatu kendaraan.

3. Spesifikasi

Pertalite dinilai sebagai bahan bakar yang sangat tepat untuk sebagian besar kendaraan yang saat ini beredar luas di Indonesia.

Adanya tambahan additive, membuat bahan bakar Pertalite mampu menempuh jarak yang lebih jauh serta mampu menjaga kualitas serta dari segi harga juga sangat terjangkau sekali.

Sedangkan Pertamax dilengkapi dengan ecosave technology yang mampu membersihkan bagian yang ada di dalam mesin atau detergency.

Tak hanya itu saja, Pertamax juga sudah dilengkapi dengan pelindung anti karat pada dinding tangki kendaraan serta saluran bahan bakar dan juga ruang bahan bakar mesin atau corrosion inhibitor.

Selain itu, Pertamax juga mampu menjaga kemurnian bahan bakar dari adanya campuran air.

Hal tersebut menjadikan proses pembakaran jadi lebih sempurna atau biasa disebut dengan demulsifier.

4. Keiritan

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/9/2022), Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady mengatakan bahwa BBM jenis Pertamax lebih irit jika dibandingkan dengan Pertalite.

Sebab, nilai oktan Pertamax yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pertalite.
Pertalite memiliki RON (Research Octane Number) 90, sementara Pertamax 92.

5. Harga

Kemudian, perbedaan lain yang kentara dari BBM jenis Pertalite dan Pertamax yakni harga.

Dilansir dari situs resmi MyPertamina, Rabu (28/9/2022), harga satu liter bensin Pertalite dipatok Rp 10.000 yang berlaku di seluruh Indonesia.

Sedangkan, harga bensin Pertamax dibanderol Rp 14.500 per liter sampai Rp 15.200 per liter.

Perbedaan harga Pertamax ini masih menyesuaikan wilayah masing-masing.

6. Tingkat polusi

Setiap bahan bakar memiliki tingkat polusi yang berbeda-beda. Aspek ini juga dipengaruhi dari kualitas bahan bakar minyak tersebut.

Soal polusi, bahan bakar Pertamax mampu mengeluarkan jumlah polusi paling sedikit.

7. Tingkat kompresi mesin

Secara kinerja, ketiga bahan bakar minyak tersebut dapat mempengaruhi kendaraan bermotor, di mana Pertamax diperkenankan untuk tingkat kompresi mesin pada kisaran 10:1 hingga 11:1.

Lalu, untuk Pertalite diperuntukkan untuk tingkat kompresi mesin pada kisaran 9:1 hingga 10:1.

Meski begitu, bahan bakar Pertamax memiliki kandungan yang tak jauh beda dengan yang dimiliki oleh Pertalite.

Misalnya, seperti kandungan anti karat, pembersih, zat penjaga kemurnian dan lain sebagainya.

Kandungan tersebut begitu dibutuhkan untuk dapat menjaga kinerja mesin pada kendaraan bermotor.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/29/073000665/7-perbedaan-pertalite-dan-pertamax-dari-warna-hingga-tingkat-kompresi-mesin

Terkini Lainnya

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Tren
10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

Tren
4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke