Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Subvarian Baru Omicron BA.4.6 Terkonfirmasi di Inggris, Ini Gejalanya

KOMPAS.com - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mencatat bahwa subvarian baru Omicron BA.4.6 sudah terkonfirmasi di Inggris pada Kamis (15/9/2022).

Dikutip dari Science Alert, Kamis (15/9/2022), BA.4.6 adalah turunan dari Omicron varian BA.4.

BA.4 pertama kali terdeteksi pada Januari 2022 di Afrika Selatan dan sejak itu menyebar ke seluruh dunia bersama varian BA.5.

Tidak sepenuhnya jelas bagaimana BA.4.6 muncul, tetapi kemungkinan itu adalah varian rekombinan. Rekombinasi terjadi ketika dua varian berbeda dari SARS-CoV-2 (virus penyebab Covid-19) menginfeksi orang yang sama, pada waktu yang sama.

Sementara BA.4.6 akan mirip dengan BA.4 dalam banyak hal, seperti ia membawa mutasi pada protein lonjakan, protein pada permukaan virus yang memungkinkannya memasuki sel kita.

Mutasi ini, R346T, telah terlihat pada varian lain dan dikaitkan memiliki sifat menghindari kekebalan tubuh.

Artinya, virus mampu melarikan diri dari antibodi yang diperoleh dari vaksinasi dan infeksi sebelumnya.

Mampu bereplikasi lebih cepat

Menurut briefing UKHSA, perkiraan awal menunjukkan BA.4.6 memiliki keunggulan kebugaran relatif 6,55 persen atas BA.5 di Inggris.

Hal ini menunjukkan bahwa BA.4.6 bereplikasi lebih cepat pada tahap awal infeksi dan memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi daripada BA.5.

Keuntungan kebugaran relatif BA.4.6 jauh lebih kecil daripada BA.5 atas BA.2, yaitu 45 persen hingga 55 persen.

Selain itu, University of Oxford telah melaporkan bahwa orang yang telah menerima tiga dosis vaksin Covid asli Pfizer menghasilkan lebih sedikit antibodi sebagai respons terhadap BA.4.6 daripada BA.4 atau BA.5.

Ini mengkhawatirkan karena menunjukkan bahwa vaksin Covid mungkin kurang efektif melawan BA.4.6.

Sementara itu, satu studi pracetak menunjukkan bahwa BA.4.6 menghindari perlindungan dari Evusheld, terapi antibodi yang dirancang untuk melindungi orang-orang yang kekebalannya terganggu dan tidak merespons vaksin Covid dengan baik.


Gejala Subvarian BA.4.6

Dikutip dari Express, Kamis (15/9/2022), karena subvarian BA.4.6 masih terbilang baru, maka peneliti belum mengetahui lebih banyak apakah gejala BA.4.6 ini berbeda dengan Omicron BA.5.

Hingga saat ini yang diketahui adalah seberapa besar gejala Covid-19 telah berubah sejak pertama kali muncul, hampir tiga tahun lalu.

Pada awal pandemi, gejala utama virus adalah hilangnya indera penciuman dan rasa, batuk terus menerus, dan kelelahan.

Sekarang gejala utama pasien Covid, yakni:

  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Hidung tersumbat
  • Batuk (tanpa dahak)
  • Hidung berair.

Omicron BA.4.6 bisa menjadi masalah yang lebih besar karena jumlah kasus terus meningkat.

Antisipasi infeksi BA.4.6

Meski BA.4.6 bersifat menghindari kekebalan tubuh, hal ini bisa diatasi dengan booster bivalen baru, yang menargetkan Omicron secara khusus, di samping strain asli SARS-CoV-2.

Untuk dosis dan pendistribusiannya masih belum jelas.

Kita tahu orang yang pernah terkena Covid sebelumnya dapat tertular virus lagi, dan ini terutama berlaku untuk Omicron. Dalam beberapa kasus, gejala berikutnya bisa lebih buruk.

Tetapi vaksinasi terus menawarkan perlindungan yang baik terhadap penyakit parah, dan masih merupakan senjata terbaik yang kita miliki untuk melawan Covid.

Persetujuan penguat bivalen baru-baru ini adalah kabar baik. Di luar ini, mengembangkan vaksin virus corona multivalen yang menargetkan banyak varian dapat memberikan perlindungan yang lebih tahan lama.


Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa vaksin virus corona multivalen yang diberikan melalui hidung menimbulkan respons imun yang kuat terhadap strain asli SARS-CoV-2, serta dua varian yang menjadi perhatian.

Namun, percobaan baru dilakukan pada model tikus.

Pemantauan ketat terhadap varian baru termasuk BA.4.6 sangat mendesak, karena dapat menyebabkan gelombang pandemi Covid berikutnya .

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/17/063000765/subvarian-baru-omicron-ba.4.6-terkonfirmasi-di-inggris-ini-gejalanya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke