Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Batuk Tak Kunjung Sembuh? Ini Gejala Lengkap Bronkitis

KOMPAS.com - Pernah mengalami batuk atau pilek yang tak kunjung sembuh? Bisa jadi Anda mengalami bronkitis.

Dilansir Mayoclinic, bronkitis adalah peradangan pada lapisan saluran bronkial. Orang yang terkena bronkitis sering batuk dengan lendir yang mengental dan bisa berubah warna.

Apa saja gejala bronkitis?

Baik bronkitis akut maupun bronkitis kronis, tanda dan gejalanya antara lain:

Bronkitis akut

Bronkitis akut sering berkembang dari dari pilek atau infeksi pernapasan lainnya.

Bronkitis akut juga disebut flu dada, biasanya membaik dalam seminggu hingga 10 hari tanpa efek yang bertahan lama, meskipun batuk dapat bertahan selama berminggu-minggu.

Jika Anda menderita bronkitis akut, Anda mungkin mengalami gejala pilek, seperti sakit kepala ringan atau nyeri tubuh.

Meskipun gejala ini biasanya membaik dalam waktu sekitar satu minggu, Anda mungkin mengalami batuk yang mengganggu selama beberapa minggu.

Bronkitis kronis

Sementara itu bronkitis kronis adalah kondisi yang lebih serius.

Bronkitis kronis didefinisikan sebagai batuk produktif yang berlangsung setidaknya tiga bulan, dengan serangan berulang yang terjadi setidaknya selama dua tahun berturut-turut.

Jika Anda menderita bronkitis kronis, Anda mungkin mengalami periode ketika batuk atau gejala lainnya memburuk. Pada saat itu, Anda mungkin mengalami infeksi akut selain bronkitis kronis.

Bronkitis kronis juga bisa terjadi jika Anda mengalami serangan bronkitis berulang.

Bronkitis kronis termasuk salah satu kondisi yang termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Kapan harus menghubungi dokter?

Temui dokter bila batuk Anda:

Apa yang menyebabkan bronkitis?

Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh virus, biasanya virus yang sama yang menyebabkan pilek dan flu (influenza).

Antibiotik tidak membunuh virus, jadi obat jenis ini tidak berguna pada kebanyakan kasus bronkitis.

Penyebab paling umum dari bronkitis kronis adalah merokok. Polusi udara dan debu atau gas beracun di lingkungan atau tempat kerja juga dapat berkontribusi terhadap kondisi tersebut.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko bronkitis meliputi:

1. Asap rokok

Orang yang merokok atau yang tinggal dengan seorang perokok berisiko lebih tinggi terkena bronkitis akut dan bronkitis kronis.

2. Resistensi rendah

Ini mungkin akibat dari penyakit akut lainnya, seperti pilek, atau dari kondisi kronis yang membahayakan sistem kekebalan Anda. Orang dewasa yang lebih tua, bayi dan anak kecil memiliki kerentanan yang lebih besar terhadap infeksi.

3. Paparan iritasi di tempat kerja

Risiko Anda terkena bronkitis lebih besar jika Anda bekerja di sekitar iritasi paru-paru tertentu, seperti biji-bijian atau tekstil, atau terkena asap kimia.

4. Refluks lambung

Serangan mulas parah yang berulang dapat mengiritasi tenggorokan Anda dan membuat Anda lebih rentan terkena bronkitis.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/16/193000765/batuk-tak-kunjung-sembuh-ini-gejala-lengkap-bronkitis

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke