Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Mobil Tertabrak KA Siliwangi di Cianjur, Ini Penjelasan KAI

KOMPAS.com - Unggahan video kecelakaan antara mobil dan kereta api yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun ini, pada Rabu (29/6/2022).

Di dalam video, tampak kereta yang berhenti setelah bertabrakan dengan sebuah mobil.

Mobil tersebut terlihat terguling dengan terdapat kerusakan di samping jalur perlintasan kereta api.

Peristiwa tersebut kemudian menarik perhatian warga sekitar untuk melihat kecelakaan yang terjadi.

"Innalillahi telah terjadi kecelakaan yaitu satu unit mobil tertabrak kereta jurusan Sukabumi-Cianjur," tulis akun tersebut.

"Korban dua orang mengalami luka berat," tambahnya.

Hingga Kamis (30/6/2022) pukul 11.00 WIB, video tersebut telah mendapatkan 405 like.


Penjelasan PT KAI

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

Menurut dia, kecelakaan itu terjadi karena terdapat sebuah mobil yang menemper atau tertabrak KA Siliwangi (438).

Lokasi kejadian berada di petak jalan Cibeber-Cianjur Kilometer 91+1/3 Kabupaten Cianjur, pada Rabu (29/6/2022) pukul 13.10 WIB.

Akibat kecelakan tersebut membuat lokomotif mengalami kebocoran pada tangki bahan bakar (HSD).

"Mengakibatkan kondisi lokomotif tidak bisa dioperasikan dikarenakan ada kebocoran pada tangki HSD," ujar Kuswardoyo kepada Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

Selain membuat lokomotif KA Siliwangi mengalami kerusakan, kejadian tersebut juga membuat dua penumpang mobil luka-luka.

"Saat ini perjalanan KA sudah normal kembali. Dua orang korban penumpang mobil sudah ditangani di RS terdekat," ungkapnya.


Awal mula kecelakaan

Kuswardoyo menjelaskan jika awal mula kecelakaan terjadi saat mobil melintasi perlintasan kereta api di petak jalan Cibeber-Cianjur Kilometer 91+1/3.

Perlintasan tersebut diketahui tidak mempunyai palang pintu serta petugas yang berjaga.

Kemudian mobil melintas tanpa terlebih dahulu memperhatikan keadaan sekitar, yang mana KA Siliwangi sedang melintas.

"Kemudian terjadilah mobil tersebut menemper KA Siliwangi," katanya lagi.

Kuswardoyo memperingatkan masyarakat untuk berhenti sejenak untuk memperhatikan adanya kereta api yang melintas ketika akan melewati perlintasan kereta api.

Hal tersebut berlaku untuk perlintasan sebidang yang terdapat palang pintu dan yang tidak terdapat paling pintu.

"Jika sudah dipastikan aman baru silakan berjalan lagi melewati perlintasan sebidang tersebut," ungkapnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/30/120400265/video-viral-mobil-tertabrak-ka-siliwangi-di-cianjur-ini-penjelasan-kai

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke