KOMPAS.com - Terlalu banyak mengonsumsi sajian bersantan dan tinggi lemak saat Lebaran bisa membuat kolesterol dalam darah naik.
Dilansir dari American Heart Association, kolesterol merupakan zat lilin yang ada dalam darah manusia. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat.
Menurut Medical News Today, jumlah kolesterol yang aman dalam darah bagi orang dewasa adalah di bawah 200 mg/dL.
Lebih dari jumlah tersebut, maka seseorang harus waspada lantaran kadar kolesterol melebihi ambang batas bisa meningkatkan risiko penyakit seperti jantung dan stroke.
Lantas, bagaimana cara mencegah kolesterol naik saat Lebaran?
Berikut beberapa cara mencegah kenaikan kadar kolesterol saat Lebaran:
1. Kontrol asupan makan
Momen hari raya Idul Fitri penuh dengan menu makanan dan minuman yang menggugah selera.
Namun jika memiliki riwayat kolesterol tinggi, konsumsi menu Lebaran yang mengandung santan dan tinggi lemak jenuh, hendaknya dikontrol.
Sebab, merujuk pada American Heart Association, batas aman konsumsi lemak jenuh dalam satu hari adalah sebanyak 16 gram.
Lemak jenuh sendiri bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dalam darah, dan meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
2. Imbangi dengan serat dan mineral
Selama Lebaran, jangan hanya tergoda dengan makanan bersantan dan gorengan. Imbangi juga dengan makanan berserat yang ramah kolesterol, seperti buah-buahan dan sayuran.
Konsumsi air putih paling sedikit delapan gelas per hari juga wajib agar kebutuhan mineral dalam tubuh tercukupi.
Dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah, Ida Gunawan menganjurkan, isilah setengah piring nasi dengan sayur dan buah, sementara setengah lagi dengan karbohidrat dan protein.
“Di hari Lebaran, salah satu menu sayuran yang umum tersedia adalah sayur lodeh. Kita bisa menjadikannya sebagai sumber serat, tetapi hindari mengambil terlalu banyak kuah santannya,” kata dia, dikutip dari Kompas.com (12/5/2022).
Dengan begitu, kadar kolesterol dalam darah bisa ditekan.
3. Olahraga atau aktivitas fisik secara rutin
Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), aktivitas fisik bisa membantu mempertahankan berat badan ideal, serta menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Rekomendasi CDC, untuk orang dewasa berolahragalah dengan intensitas sedang seperti jalan cepat atau bersepeda selama 2 jam 30 menit setiap minggu.
Sementara anak-anak dan remaja, paling tidak lakukan 1 jam aktivitas fisik setiap hari.
Beberapa aktivitas fisik yang bisa menggantikan olahraga antara lain menggunakan tangga daripada lift, parkir sedikit lebih jauh, dan berjalan kaki.
4. Cek kadar kolesterol jelang Lebaran
Dengan mengetahui kadar kolesterol sebelum Lebaran, upaya pencegahan bisa sedini mungkin dilakukan.
Pasalnya, saat mengetahui kadar kolesterol berada dalam ambang batas aman, otomatis tubuh akan berusaha menghindari faktor pemicu kolesterol.
Salah satunya, menghindari asupan menu Lebaran dengan kandungan lemak jenuh tinggi.
5. Konsumsi obat penurun kolesterol
Kolesterol yang meningkat, umumnya disebabkan gaya hidup yang tidak sehat.
Namun, Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyarankan untuk mengonsumsi obat penurun kolesterol, jika:
Perlu diingat, konsumsi obat-obatan penurun kolesterol harus sesuai resep dan di bawah pengawasan dokter.
Nah itulah cara mencegah naiknya kolesterol saat Lebaran.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/01/173000965/cara-mencegah-kolesterol-naik-saat-lebaran