Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Bagian Tubuh Paling Sensitif pada Manusia, Mana Saja?

KOMPAS.com - Bagian tertentu dalam tubuh memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan bagian lainnya.

Kondisi demikian, membuat beberapa bagian tubuh terasa lebih peka terhadap rangsangan seperti nyeri ataupun sentuhan ringan.

Seperti saat terbentur, terjatuh, ataupun tidak sengaja teriris pisau, tubuh yang terkena tersebut pasti akan merasakan sakit.

Biasanya, seseorang secara refleks akan melindungi alat vitalnya untuk menghindari benturan yang dapat menyebabkan rasa sakit. Sebab, bagian tubuh ini dirasa yang paling sensitif dari bagian lain.

Namun, tahukah Anda jika sebenarnya ada bagian tubuh paling sensitif lain, terutama terhadap rasa nyeri atau sakit?

Bagian tubuh paling sensitif

Dikutip dari Men’s Health dan The Guardian, berikut 5 bagian tubuh paling sensitif:

1. Ujung jari

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Neurology, menunjukkan bahwa ujung jari lebih sensitif dibanding seluruh bagian tubuh.

Itulah mengapa saat tersayat kertas atau tertusuk jarum kecil sekalipun, Anda akan merasakan sakit dan meringis.

Sebab, ujung jari penuh dengan ujung saraf yang akan mengirimkan sinyal nyeri atau sakit langsung ke otak.

Semakin banyak ujung saraf, semakin banyak pula sinyal nyeri yang secepat kilat terkirim ke otak.

Tak hanya itu, sinyal yang diterima oleh otak pun jauh lebih kuat dari bagian tubuh lain seperti lengan.


2. Tulang kering

Tulang kering adalah tulang di bagian depan kaki bawah. Tulang ini hanya memiliki sedikit lemak dan otot untuk melindunginya dari benturan.

Medical Director asal Pain Care Boise, Idaho, Amerika Serikat, dr. William Binegar menjelaskan, tulang kering yang memiliki sedikit lemak ini menyebabkan benturan kecil sekalipun akan terasa sangat nyeri.

3. Lengkungan telapak kaki

Saat telapak kaki tidak sengaja menginjak tutup botol, pasti secara refleks tubuh akan mengangkat kaki dan meringis.

Berbeda saat bagian tumit kaki yang menginjak tutup botol, rasa sakitnya tidak separah seperti yang dirasakan telapak kaki.

Binegar menjelaskan, hal itu dikarenakan punggung kaki atau tumit memiliki kulit yang lebih tebal. Sementara bagian telapak kaki terutama tepat di lengkungan, lapisan kulit lebih tipis.

Sama halnya seperti mekanisme pengiriman rasa sakit pada ujung jari, kulit yang tipis juga membuat saraf lebih cepat merespons dan mengirim sinyal ke otak jika terjadi benturan atau luka.

4. Lutut

Seperti tulang kering, lutut bagian depan juga tidak memiliki banyak bantalan dari lemak dan otot sebagai pelindung.

Selain itu, penjelasan dari ahli radiologi asal Amerika Serikat dr. Douglas J Spiel, lapisan atas tulang di tempurung lutut atau yang disebut lapisan periosteal, penuh dengan saraf sensorik.

Sedikitnya bantalan pelindung dan banyaknya saraf sensorik, menyebabkan bagian ini sangat sensitif terhadap rasa sakit.


5. Siku

Bagian tubuh paling sensitif terakhir adalah siku. Saat siku tidak sengaja terbentur, Anda akan merasakan sensasi seperti tersetrum listrik.

Penyebabnya, tekanan yang terjadi pada saraf ulnaris atau saraf yang berada di lengan bawah dekat dengan siku akan mengirimkan respons ke otak.

dr. Spiel menjelaskan, saraf berbentuk seperti serat. Namun, saraf di bagian siku memiliki bentuk serat yang berbeda.

Rasa sakit yang dirasakan saat siku terbentuk memang tidak sesakit beberapa bagian tubuh lain, tetapi menurut Spiel, sensasi “tersetrum” bisa dirasakan hingga ke ujung jari.

Nah itulah 5 bagian tubuh manusia yang paling sensitif terhadap sejumlah rangsangan. 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/22/083000565/5-bagian-tubuh-paling-sensitif-pada-manusia-mana-saja-

Terkini Lainnya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke