Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rincian Harga Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadhan, Apa Saja yang Naik?

Bukan kali ini saja, kenaikan harga bahan pokok selalu terjadi setiap tahunnya menjelang Ramadhan atau hari raya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan (Kemendag), hanya 3 dari 16 bahan pokok yang tidak mengalami kenaikan.

Sementara itu, hanya bawang merah yang mengalami penurunan sebesar 3,52 persen.

Data tersebut diambil dengan membandingkan harga pada 1 dan 18 Maret 2022. Berikut rincian harga kebutuhan pokok nasional:

Beras premium

1 Maret: Rp 12.400/kg
18 Maret: Rp 12.400/kg

Beras medium

1 Maret: Rp 10.400/kg
18 Maret: Rp 10.400/kg

Gula pasir

1 Maret: Rp 14.100/kg
18 Maret: Rp 14.300/kg

Minyak goreng curah

1 Maret: Rp 15.900/liter
18 Maret:Rp 17.300/liter

Minyak goreng kemasan sederhana

1 Maret: Rp 16.400/liter
18 Maret: Rp 20.100/liter

Minyak goreng kemasan premium

1 Maret: Rp 17.300/liter
18 Maret: Rp 23.400/liter

Kedelai impor

1 Maret: Rp 13.400/kg
18 Maret: Rp 13.600/kg

Tepung terigu

1 Maret: Rp 10.800/kg
18 Maret: Rp 10.900/kg

Daging sapi paha belakang

1 Maret: Rp 128.100/kg
18 Maret: Rp 129.400/kg

Daging ayam ras

1 Maret: Rp 35.100/kg
18 Maret: Rp 36.000/kg

Telur ayam ras

1 Maret: Rp 24.600/kg
18 Maret: Rp 25.500/kg

Cabai merah besar

1 Maret: Rp 46.400/kg
18 Maret: Rp 51.600/kg

Cabai merah keriting

1 Maret: Rp 48.500/kg
18 Maret: Rp 51.600/kg

Cabai rawit merah

1 Maret: Rp 67.300/kg
18 Maret: Rp 68.300/kg

Bawang merah

1 Maret: Rp 36.900/kg
18 Maret: Rp 35.600/kg

Bawang putih honan

1 Maret: Rp 29.300/kg
18 Maret: 30.200/kg

Sebelumnya, ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin mengatakan, kenaikan harga bahan pokok ini akibat kebutuhan lebih tinggi daripada penawaran.

"Logika ekonomi sederhana kan permintaan dan penawaran, masa-masa menjelang puasa dan hari raya pasti kebutuhan pokok lebih tinggi, tapi penawaran atau supply barang kan ndak bertambah banyak," kata Eddy kepada Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

"Ketika peningkatan permintaan lebih tinggi dari penawarannya, harganya terdongkrak naik," sambungnya.

Ia menjelaskan, kenaikan harga bahan pokok atau inflasi ini tidak bisa diantisipasi, karena sifatnya alamiah.

Sebab, inflasi merupakan sebuah konsekuensi logis dari pertumbuhan ekonomi. Karena itu, hal yang paling penting adalah level inflasi tetap ideal.

"Jadi kalau level inflasi itu antara 0-3 persen itu masih oke. Jadi kalau di bawah 3 persen itu masih ideal," jelas dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/21/130000165/rincian-harga-kebutuhan-pokok-menjelang-ramadhan-apa-saja-yang-naik-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke