Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hewan yang Bisa Mengendus Sel Kanker pada Manusia, Apa Saja?

Hal inilah, yang menjadi perbedaan mencolok antara hewan dan manusia. Hewan umumnya memiliki indera penciuman yang lebih tajam dibanding manusia. 

Jika dilatih dengan benar, beberapa hewan dapat mengendus dan mendeteksi keberadaan sel kanker pada manusia.

Para ilmuwan telah melakukan penelitian dan pelatihan terhadap hewan-hewan untuk dapat mengendus sel kanker pada tubuh manusia.

Harapannya, dengan adanya kemampuan yang dimiliki hewan ini, manusia jadi bisa  mendeteksi kanker sejak dini tanpa harus menggunakan metode yang mahal dan invasif.

Hewan apa saja yang bisa mengendus kanker?

Anjing dilatih kenali aroma kanker

Anjing adalah hewan yang memiliki indera penciuman super tajam. Bahkan, hewan ini kerap kali digunakan aparat untuk melacak keberadaan penjahat dan narkoba.

Beberapa negara juga sudah melatih anjing agar dapat mengendus dan mendeteksi keberadaan sel kanker dalam tubuh manusia.

Dokter hewan sekaligus akademisi asal Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengatakan, anjing adalah salah satu hewan dengan indera penciuman yang sangat baik disertai memori yang kuat.

Oleh karena itu, anjing mampu mengenali aroma tertentu secara akurat.

“Jenis-jenis anjing tertentu dilatih untuk mengenali sesuatu berdasarkan aromanya. Tentu saja perlu latihan yang cukup lama dan tidak setiap individu anjing mampu mencapai level seperti yang kita kehendaki,” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/3/2022) siang.

Lebih lanjut Slamet mencontohkan, anjing-anjing pelacak yang sudah terlatih hidungnya, mampu mencium atau mendeteksi aroma narkoba meski barang terlarang tersebut sudah dibungkus berlapis-lapis.

“Nah pada anjing pendeteksi kanker juga demikian, anjing dilatih dulu berbulan-bulan bahkan bisa bertahun-tahun sampai akhirnya lulus untuk layak dipekerjakan sebagai pendeteksi kanker,” kata Slamet.

Dari keterangan Slamet, setiap jenis kanker akan memancarkan aroma yang khas dan berbeda-beda.

Anjing biasanya dilatih hanya untuk mengenali satu jenis kanker saja, hingga dia dapat menggonggong dan melakukan diagnosa dengan akurat.

“Tapi kalau dihadapkan pada jenis kanker yang berbeda, si anjing juga akan kebingungan karena aroma berbeda,” ujarnya.

Adapun pelatihan anjing untuk mengendus kanker belum dilakukan di Indonesia.

Menurut Slamet, Indonesia baru sampai tahapan pelacakan narkoba dan psikotropika. Untuk pelatihan pastoral dog atau anjing penuntun orang buta maupun disabilitas lain pun, masih jarang dilakukan di Indonesia.

“Setahu saya belum. Indonesia baru sampai tahap untuk pelacakan narkoba dan psikotropika. Pelatihan pastoral dog atau anjing penuntun orang buta atau disabilitas lain masih sangat jarang,” jelasnya.

Selain anjing, para peneliti asal Perancis menemukan bahwa semut juga dapat menggunakan indera penciumannya untuk mendeteksi kanker.

Dilansir dari Cnet, tim ilmuwan menggunakan semut Formica fusca atau semut sutra dan melatih mereka dengan metode “penghargaan”.

Metode penghargaan yang dimaksud adalah menggunakan larutan gula dengan bau yang ingin dideteksi oleh para peneliti. Hasilnya, semut mampu membedakan antara dua jenis sel kanker payudara yang berbeda.

“Setelah beberapa menit latihan, serangga ini, yang menggunakan penciuman untuk kegiatan sehari-hari, mampu membedakan sel manusia sehat dengan sel manusia yang memiliki kanker,” terang Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis (CNRS).

Waktu latihan yang jauh lebih sebentar dari anjing, menjadikan serangga ini sebagai hewan dengan potensi tinggi plus dengan biaya yang lebih rendah dan efisien.

Para peneliti juga melihat potensi semut yang dapat mengendus bau lain seperti narkotika, bahan peledak, atau penyakit lain.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/14/190000665/hewan-yang-bisa-mengendus-sel-kanker-pada-manusia-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke