Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makan Setelah Olahraga Apakah Bikin Olahraga Sia-sia?

KOMPAS.com - Apapun olahraga yang dilakukan, baik latihan kardiovaskular maupun latihan otot seperti angkat beban, akan menghabiskan energi.

Habisnya energi menjadikan perut merasa “keroncongan” setelah berolahraga. Akibatnya, terdorong keinginan untuk makan sesuatu.

Namun, kondisi pasca-olahraga membuat orang berpikir dua kali untuk mengonsumsi makanan.

Terlintas dalam pikiran bahwa makanan yang masuk ke dalam tubuh akan membuat olahraga yang baru saja dilakukan menjadi sia-sia. Benarkah demikian?

Apakah boleh makan setelah olahraga, dan apa saja efeknya? 

Tubuh butuh nutrisi setelah olahraga

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu pahami bagaimana aktivitas fisik memengaruhi tubuh.

Dilansir dari Healthline (11/4/2021), saat melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, otot akan menggunakan glikogen, cadangan glukosa (gula) yang digunakan sebagai sumber energi.

Selesai berolahraga, tubuh akan mencoba membangun kembali simpanan glikogen dalam otot yang baru saja “habis” digunakan.

Makan makanan bernutrisi segera setelah berolahraga, akan membantu mempercepat proses pembangunan glikogen dalam otot.

Oleh karena itu, makan setelah olahraga itu penting untuk memenuhi kebutuhan tubuh dalam mengganti energi yang sebelumnya telah terkuras.

Makanan yang masuk tidak langsung menjadi lemak

Tak usah khawatir makanan akan langsung menjadi lemak!

Makanan yang masuk ke dalam tubuh setelah berolahraga, tidak lantas langsung berubah menjadi lemak.

Seperti yang telah dijelaskan, tubuh awalnya akan menggunakan glikogen sebagai sumber energi saat berolahraga.

Setelah stok glikogen mulai menipis, barulah tubuh akan memecah lemak untuk dijadikan energi.

Asupan makanan yang dikonsumsi pun terlebih dahulu akan digunakan untuk membangun glikogen dalam otot.

Makanan baru diubah menjadi lemak, jika memang kebutuhan makanan untuk otot dan jaringan lain sudah tercukupi. Dengan begitu, sisa makanan baru akan diubah menjadi lemak.

Makanan berat selang 30-60 menit

Dilansir dari Kompas.com (13/2/2022), konsumsi makanan bernutrisi seimbang sangat dibutuhkan setelah olahraga.

Konsumsilah makanan dengan kandungan karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang. Penting juga untuk menghindari makanan berlemak tinggi setelah berolahraga.

Mengonsumsi makanan berat langsung setelah olahraga juga tidak direkomendasikan lantaran akan membuat perut “kaget”. Selang 30-60 menit, barulah diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan berat.

Namun, jika merasa pusing dan lemah setelah berolahraga, dapat pula mengonsumsi makanan manis seperti buah-buahan untuk membantu memulihkan energi dengan cepat.

Salad dan gado-gado juga bisa menjadi alternatif untuk mengisi kekosongan perut setelah berolahraga.

Pastikan banyak minum air

Sebelum dan sesudah berolahraga, penting untuk meminum banyak air agar terhindar dari dehidrasi.

Studi yang dilakukan oleh American College of Sports Medicine (2007) membuktikan, selama berolahraga tubuh akan kehilangan air dan elektrolit melalui keringat.

Mengisi ulang air dalam tubuh setelah berolahraga dapat membantu pemulihan dan mengganti air dan elektrolit yang hilang selama olahraga.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/05/063000265/makan-setelah-olahraga-apakah-bikin-olahraga-sia-sia-

Terkini Lainnya

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Tren
10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke