Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenisbian Positif dan Negatif

Semantika

Namun istilah negatif itu pada hakikatnya membenarkan pemikiran Noah Chomsky bahwa semantika kontekstual terkait kesepakatan para pengguna kata yang tidak selalu selaras dan sesuai dengan kenyataan.

Pada kenyataan terminologi negatif tidak selalu bersifat negatif, sementara terminologi positif tidak selalu bersifat positif.

Bagi yang menganggap pernyataan saya ini menjengkelkan sebab terkesan mengada-ada, sebaiknya berhenti membaca naskah ini sampai di sini saja.

Masih begitu banyak hal jauh lebih menyenangkan ketimbang membaca naskah menjengkelkan ini.

Bagi yang siap lebih lanjut dijengkelkan silakan lanjut membaca atas kesadaran bahwa segala akibatnya baik yang negatif mau pun positif sepenuhnya merupakan tanggung jawab yang lanjut membaca naskah ini.

Nisbi

Secara aritmatikal, positif disimbolkan tanda plus, sementara simbol negatif adalah minus. Memang jika saling ditambahkan dua angka plus hasilnya tetap angka plus.

Juga 4 – 2 hasilnya sama dengan 2 sebagai angka plus.

Namun masalah kenisbian mulai timbul ketika angka plus dikurangkan dengan angka yang nominalnya lebih besar ketimbang angka yang dikurangkan semisal 4-6. Alih-alih plus hasilnya malah minus.

Masalah menjadi makin rumit apabila angka minus dikalikan dengan angka minus yang konon menurut kesepakatan para ilmuwan matematika hasilnya wajib menjadi angka plus.

Sementara akar angka minus jika dikalkulasi dengan kalkulator menghasilkan bukan angka minus mau pun plus tetapi malah kata “error”.

Segenap kenisbian itu membuktikan kemelekatan kenisbian pada positif dan negatif.

Kehamilan

Anggapan bahwa negatif pasti buruk, positif pasti bagus ditepis oleh unsur relatifitas kognitif persepsional yang terkandung di dalam tes kehamilan.

Bagi yang mendambakan kehamilan memang tes kehamilan yang menyatakan hasil positif memicu euforia rasa bahagia tiada tara seolah surga turun ke bumi.

Bagi yang tidak mendambakan kehamilan dengan alasan sudah memiliki terlalu banyak anak atau akibat belum menikah memang hasil positif terasa negatif memicu gejolak rasa cemas tiada tara seolah bumi menjadi neraka.

PCR

Namun yang paling berjaya memporak-porandakan dogma negatif pasti buruk, positif pasti baik adalah apa yang pada masa pagebluk Corona sampai dengan Omicron tersohor dengan sebutan Tes PCR.

Sejauh ini hanya mereka yang kesehatan akalnya terganggu yang mengharapkan hasil Tes PCR positif.

Maka mewajarlah fakta yang secara tak terbantahkan membantah pemutlakan keyakinan bahwa yang negatif pasti buruk, positif pasti baik pada apa yang disebut sebagai Tes PCR.

Layak diyakini bahwa tidak ada warga negara mana pun di planet bumi ini – termasuk saya - euforia merasa bahagia maka riang-gembira menyambut hasil Tes PCR yang menegaskan bahwa diri yang dites ternyata positif terpapar Corona.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/14/103559865/kenisbian-positif-dan-negatif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke