Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masker Berbahaya untuk Anak 1-2 Tahun, Ini Alasannya

KOMPAS.com - Virus corona varian Omicron kini tengah merebak di tengah masyarakat Indonesia, bahkan Omicron mendorong gelombang ketiga infeksi yang terjadi di Tanah Air.

Meski sebagian besar kasus menunjukkan gejala yang cenderung ringan, namun varian ini tetap mengancam jiwa, khususnya bagi mereka yang termasuk kelompok rentan.

Selain lansia dan pemilik komorbid, anak-anak juga termasuk dalam kelompok ini rentan ini. Terlebih anak-anak di bawah usia 6 tahun yang belum bisa mendapatkan vaksin.

Menyadari risiko yang ada, banyak orangtua yang lantas memasangkan masker kepada anak-anak mereka termasuk anak di bawah usia 2 tahun.

Amankah masker dikenakan anak usia di bawah 2 tahun?

Masker tidak aman untuk anak usia 1-2 tahun

Dokter spesialis anak di Mayapada Hospital, dr. Kurniawan Satria Denta, Sp.A, menyebut bahwa masker tidak direkomendasikan bagi anak usia di bawah 2 tahun.

"Masker untuk anak di atas 2 tahun ya," kata dr. Denta saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/2/2022) sore.

Mengenai hal ini, ada sejumlah alasan. Pertama, adalah masalah kemampuan anak dalam menggunakan masker.

"Anak di bawah dua tahun belum bisa memakai masker dengan baik," sebut Kurniawan Satria Denta.

Artinya, anak masih belum paham bahwa masker harus digunakan menutup lubang hidung hingga mulutnya.

Anak juga mungkin akan merasa risih dan sering melepas masker yang dipasangkan oleh kedua orangtuanya.

Alasan kedua, anak memiliki saluran napas yang masih kecil. "Sehingga ada risiko tertutup jalan napasnya kalo bayi dipakaikan masker," sebutnya.

Alasan senada juga dilansir  Kids Heatlh. Ada risiko anak akan kesulitan menyampaikan pada orang dewasa jika masker yang digunakannya menghalanginya bernapas dengan lancar.

Kemudian, jika yang dipilih adalah masker kain, selalu ada risiko terdapat benang atau potongan kain di dalamnya yang memungkinkan anak terganggu kenyamanannya.

Terakhir, akibat tidak nyaman atau risih, anak-anak cenderung akan lebih sering mencoba melepaskan masker mereka, yang itu berarti akan lebih sering menyentuh wajah mereka dan justru meningkatkan risiko terpapar virus.

Cara melindungi anak dari virus

Jika masker tak aman untuk anak usia di bawah 2 tahun, lantas bagaimana caranya melindungi mereka dari Omicron?

Untuk melindungi anak usia di bawah 2 tahun dari Omicron, lakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Hindari kerumunan dan jaga jarak aman dari orang yang tidak satu rumah.
  • Orang dewasa yang tinggal serumah harus melakukan vaksinasi bahkan hingga dosis penguat.
  • Jauhkan anak dari orang yang tengah sakit.
  • Selalu rutin mencuci tangan dengan benar setelah kembali dari luar rumah dan sebelum memegang anak, sebelum menyusui atau sebelum menyuapi anak.
  • Bersihkan permukaan benda di rumah yang sering disentuh orang dengan larutan disinfektan.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
  • Bersin atau batuk ke tisu atau ke arah siku, bukan tangan.
  • Gunakan masker di dalam rumah jika Anda sakit hingga gejala hilang.

Untuk melindungi anak dari bahaya Omicron, para dewasa yang ada di sekeliling merekalah yang harus memproteksi diri sendiri terlebih dahulu. Baik dengan vaksin atau melakukan protokol kesehatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/06/183000965/masker-berbahaya-untuk-anak-1-2-tahun-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke