Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seragam Baru Satpam Resmi Diperkenalkan, Warganet: Mirip Polisi India

Pengenalan seragam baru satpam tersebut dilakukan dalam pelaksanaan upacara HUT ke-41 satpam tahun 2022 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri Jakarta.

Terlihat para petugas satpam yang mengikuti upacara tersebut mengenakan seragam baru satpam dengan celana berwarna cokelat tua serta baju baru berwarna krem.

"Satpam senantiasa profesional dan kehadirannya dirasakan masyarakat," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutan upacara tersebut, dikutip dari YouTube upacara HUT satpam.

Kapolri menyebutkan, tanggal 30 Desember 1980 terbentuk satuan pengamana yang dikukuhkan dalam Surat Keputusan Kapolri No 126/12 tahun 1980 tanggal 30 Desember 1980 tentang pola pembinaan satpam.

Komentar warganet: mirip polisi India

Seragam baru satpam tersebut juga mendapat sejumlah respons dari warganet.

Mereka menyebutkan warna seragam satpam yang baru tersebut mirip dengan polisi India. 

Warganet juga membandingkan foto seragam baru satpam tersebut dengan sejumlah gambar seragam polisi India. 

Ramadhan menjelaskan, perubahan warna seragam satpam dari cokelat muda menjadi krem bertujuan untuk menghilangkan kebingungan di masyarakat.

Sebab seragam satpam sebelumnya dinilai terlalu mirip dengan seragram Polri.

"Sehingga menyebabkan kebingungan dan kesulitan masyarakat, jadi yang bingung masyarakat untuk membedakan mana polisi dan satpam," kata Ramadhan.

Ia juga menyebut, satpam sebagai pengemban fungsi Kepolisian terbatas perlu memiliki identitas sendiri yang berbeda dengan Polri.

Adapun perubahan ini akan diatur dalam Peraturan Kepolisian (Perpol) yang akan efektif berlaku setahun sejak Perpol diterbitkan.


Sempat dibuat mirip polisi, untuk tingkatkan kebanggaan

Diketahui, sebelumnya seragam satpam berwarna coklat muda itu baru mulai digunakan pada tahun lalu.

Seragam tersebut menggantikan seragam sebelumnya yang berwarna putih untuk atasan dan biru tua untuk bawahannya.

Perubahan itu tertuang dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa yang diteken oleh Kapolri sebelumnya yakni Jenderal Idham Azis, pada 5 Agustus 2020.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri pada saat itu, Brigjen Pol Awi Setiyono mengungkapkan, perubahan warna seragam itu dilakukan agar memunculkan adanya kedekatan emosional antara satpam dan Polri.

Selain itu, Polri berharap perubahan seragam itu dapat menumbuhkan rasa kebanggaan satpam terhadap profesi mereka.

"Terjalin kedekatan emosional antara Polri dan satpam, menumbuhkan kebanggaan satpam sebagai pengembang fungsi kepolisian terbatas. Memuliakan profesi satpam, dan menambah pergelaran fungsi kepolisian di tengah-tengah masyarakat," kata Awi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, 14 September 2020.


Filosofi seragam satpam

Awi juga menjelaskan, filosofi pemilihan warna coklat tersebut karena itu adalah warna netral yang identik dengan warna-warna elemen bumi, seperti tanah, kayu, dan batu.

Menurut Awi, warna coklat melambangkan kebersahajaan, kehangatan, kejujuran, dan keanggunan.

Berdasarkan Perkap 4/2020 itu, jenis seragam satpam juga bertambah menjadi lima macam yang sebelumnya hanya empat macam.

Kelimanya terdiri dari, PDH, Pakaian Dinas Lapangan Khusus (PDL Sus), Pakaian Dinas Lapangan Satu (PDL Satu), Pakaian Sipil Harian (PSH), dan Pakaian Sipil Lengkap (PSL).

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/02/124500665/seragam-baru-satpam-resmi-diperkenalkan-warganet-mirip-polisi-india

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke