Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Omicron Mengganas di Indonesia, 1.161 Kasus Terdeteksi, 2 Meninggal

Ini adalah pertama kalinya ada kasus Omicron yang meninggal dunia di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kedua pasien yang meninggal memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

“Satu kasus merupakan transmisi lokal meninggal di Rumah Sakit (RS) Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan pelaku perjalanan luar negeri, meninggal di RSPI Sulianto Saroso,”kata Nadia dikutip dari Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).

Jumlah kasus Omicron

Dari data Kementerian Kesehatan yang disampaikan Sabtu (22/1/2022), secara kumulatif terdapat 1.161 kasus Omicron yang dideteksi di Indonesia.

"Total sejak 15 Desember 2021 secara kumulatif jumlah kasus Omicron yang kita temukan itu ada 1.161,” kata Nadia dalam diskusi virtual, Sabtu. 

Dari jumlah itu, 821 kasus berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), 282 kasus transmisi lokal, dan sisanya belum diketahui asal infeksinya.

Penyebab Omicron meningkat

Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman menyebut ada dua faktor utama yang membuat Omicron kian merebak di Indonesia.

Keduanya saling berkesinambungan, yakni lemahnya deteksi dan masih rendahnya tingkat capaian vaksinasi 2 dosis.

"Kalau kita bicara Indonesia, kita tahu cakupan vaksinasi kita yang 2 dosis masih di bawah 50 persen, itu pun kan ada potensi menurun (imunitas) setelah 5-7 bulan," kata Dicky, dihubungi Sabtu (22/1/2022).

"Kedua, kita tahu kapasitas deteksi kita kurang, berarti kita tidak bisa menemukan kasus kasus dan bagaimana mau mencegah potensi penularan berikutnya dengan isolasi/karantina," lanjut dia.

Faktor lemahnya deteksi ini juga lah yang menurut Dicky membuat Indonesia kerap mengalami silent outbreak.


Kondisi pasien Omicron

Secara umum, kondisi pasien Omicron di Indonesia tanpa memiliki gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan.

Selebihnya, saat ini dilaporkan ada dua kasus Omicron yang meninggal dunia.

"Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," kata Nadia.

Kedua pasien tersebut dikatakan memiliki komorbid.

Cara mencegah peningkatan kasus

Dari pernyataan pers Jumat (21/1/2022), Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku menyebut, 2 kunci utama untuk mencegah Omicron semakin meluas adalah dengan memperketat pintu masuk kedatangan dan pengendalian transmisi lokal.

Lebih lanjut, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah membuat Surat Edaran Menkes Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron.

Dalam SE Menkes itu, diatur berbagai hal terkait pencegahan dan pengendalian Omicron di masyarakat, mulai dari bagaimana ketentuan pemeriksaan spesimen, pelacakan dan karantina, isolasi, juga pencatatan dan pelaporan.

Aturan selengkapnya dapat diakses di link berikut ini.


Selain itu, upaya menggencarkan 3T terutama di wilayah pulau Jawa dan Bali, peningkatan rasio tracing dan menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat.

Juga menggencarkan akses telemedisin, serta meningkatkan rasio tempat tidur untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit juga juga dilakukan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/22/194626865/omicron-mengganas-di-indonesia-1161-kasus-terdeteksi-2-meninggal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke