Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Perut Berbunyi ketika Lapar?

KOMPAS.com - "Kruukk" atau suara seperti gemericik, geraman, dan gemuruh merupakan bunyi umum yang kerap kita dengar dari dalam perut.

Suara tersebut memberitahu kita bahwa sudah waktunya untuk makan.

Kadang-kadang, gemuruh samar dimulai ketika Anda mendekati waktu makan atau ketika Anda mencium sesuatu yang lezat.

Meski demikian, perut berbunyi tidak selalu muncul ketika lapar, bahkan ketika perut penuh pun bisa terjadi.

Namun, perut keroncongan lebih sering dikaitkan dengan rasa lapar karena biasanya lebih keras saat perut dan usus kosong, sehingga isi organ tidak meredam suara.

Lantas, mengapa perut berbunyi saat lapar?

Melansir Scientific American, asal fisiologis gemuruh ini melibatkan aktivitas otot di perut dan usus kecil.

Secara umum, saluran cerna adalah saluran berongga yang membentang dari mulut ke anus, sementara dindingnya terdiri dari lapisan otot polos.

Ketika dinding aktif dan menekan isi saluran untuk mencampur serta mendorong makanan, gas dan cairan melalui perut dan usus kecil akan menghasilkan suara gemuruh.

Tekanan pada dinding otot ini disebut peristaltik dan melibatkan cincin kontraksi yang bergerak ke arah aboral (menjauh dari rongga mulut) menuju anus beberapa inci pada suatu waktu.

Pembangkitan gelombang peristaltik ini dihasilkan dari fluktuasi ritmis yang akan menyebabkan otot berkontraksi.

Fluktuasi ini disebut irama listrik dasar (BER) dan merupakan hasil dari aktivitas yang melekat pada sistem saraf enterik di dinding usus.

BER menyebabkan sel-sel otot lambung dan usus kecil aktif pada ritme yang teratur (masing-masing 3 dan 12 kali per menit).

Meskipun kecepatan dan kekuatan peristaltik biasanya meningkat dengan adanya makanan, aktivitas juga meningkat setelah lambung dan usus kecil kosong selama kurang lebih dua jam.

Dalam kasus terakhir, reseptor di dinding lambung merasakan tidak adanya makanan, sehingga menyebabkan refleks gelombang.

Ini berjalan di sepanjang perut dan usus kecil serta menyebabkan kontraksi rasa lapar.

Kontraksi rasa lapar seperti itu dimulai di antrum, atau daerah yang lebih rendah, lambung dan menyebar di sepanjang usus, menyapu ke ileum terminal.

Mereka membersihkan semua isi perut, termasuk lendir, sisa bahan makanan, dan bakteri serta menjaganya agar tidak terakumulasi di satu tempat.

Kontraksi juga menghasilkan getaran dan suara gemuruh yang terkait dengan rasa lapar.

Kontraksi rasa lapar ini dapat berlanjut selama 10 hingga 20 menit setelah dimulai, kemudian diulangi setiap satu hingga dua jam sampai makanan berikutnya tertelan.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (22/9/2021), suara perut normal umumnya disebabkan karena pergerakan makanan, air, cairan pencernaan, dan udara melalui usus.

Adapun penyebab lain yang membuat perut bunyi yakni:

Gejala suara perut saja biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, adanya gejala lain yang menyertai suara tersebut dapat mengindikasikan penyakit yang mendasarinya.

Gejala-gejala yang dimaksud antara lain:

  1. Kelebihan gas
  2. Demam
  3. Mual
  4. Muntah
  5. Diare
  6. Sembelit
  7. Tinja berdarah
  8. Mulas yang tidak merespons obat yang dijual bebas
  9. Penurunan berat badan yang tidak disengaja dan tiba-tiba
  10. Perasaan kenyang

Hubungi dokter jika mengalami gejala-gejala ini atau sakit perut.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/14/130500465/mengapa-perut-berbunyi-ketika-lapar-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke