Gigi berlubang dan menghitam tersebut disebut menjadi penyebab bau mulut, sebagaimana diunggah oleh akun Twitter ini.
Dalam unggahan dalam twit tersebut, tampak foto kenampakan gigi geraham bagian atas rahang yang menghitam. Berikut narasinya:
"Guys selain skincare, kalian jga harus aware sama tooth care ya. Selama ini aku ngersa gigiku baik2 aja, tp napasku terasa ga segar, insecure tiap bicara, ternyata gigi atasku berlubang (menghitam) parah. Aku ga prnh sadar krna diliatnya tuh susah banget, mesti pke kaca. Inget ya, tiap 6 bulan kontrol rutin ke drg," tulis akun tersebut.
Lantas, benarkah gigi berlubang membuat bau mulut?
Penjelasan dokter gigi
Dokter gigi spesialis penyakit mulut di klinik Difa Oral Health Center (OHC) Jakarta Selatan, drg Widya Apsari SpPM mengatakan, salah satu tanda gigi berlubang atau karies adalah bercak hitam di permukaan gigi.
"Adanya bercak hitam tersebut menandakan bahwa gigi terjadi kerusakan, jaringan gigi yang rusak/busuk menyebabkan permukaan gigi menjadi ada bercak hitam," ujar Widya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/11/2021).
Dia menjelaskan, pada dasarnya penyebab gigi berlubang adalah sisa makanan yang menempel di permukaan gigi.
Sisa makanan tersebut kemudian bercampur dengan bakteri penyebab karies, yaitu bakteri S. mutan (Streptokokus mutans).
Akibatnya, bakteri dan sisa makan yang tersisa di gigi menghasilkan toksin dan juga asam yang membuat kerusakan pada permukaan gigi.
Selain itu, ada juga hubungan antara gigi berlubang dengan penyebab bau mulut.
"Hubungan lubang gigi dengan bau mulut adalah, karena pada gigi yang berlubang biasanta terdapat sisa makanan yang membusuk, itu yang menyebabkan mulut menjadi bau," lanjut dia.
Apa yang harus dilakukan jika gigi sudah berlubang?
Hal yang perlu diperhatikan pada setiap orang adalah semua makanan memiliki potensi untuk menempel di gigi.
Namun, makanan yang paling berpotensi menyebabkan gigi berlubang adalah makanan yang mengandung gula dan juga karbohidrat.
"Jika gigi sudah terlanjur berlubang/hitam, bisa ke dokter gigi untuk perawatan penambalan gigi, caranya dengan membersihkan gigi yang hitam, lalu ditutup dengan bahan tambal gigi," ucap Widya.
Jika gigi menghitam ini tidak segera diberi perawatan yang benar, maka dapat berakibat bengkak.
Widya mengatakan, kerusakan gigi yang semakin besar dan dalam, dapat mencapai saraf gigi yang letaknya tepat di tengah gigi.
"Pada saat kerusakan gigi sudah mencapai saraf gigi dapat menyebabkan nyeri gigi dan juga jika infeksi dapat menyebabkan bengkak," lanjut dia.
Jaga kesehatan gigi dan mulut
Cara sederhana untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, yakni dengan konsumsi air putih setelah makan dan sikat gigi 2 kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.
Menurut Widya, dengan sikat gigi rutin sehari 2 kali dinilai cukup untuk membersihkan gigi, asalkan metode penyikat giginya dilakukan secara benar dan bersih.
"Cara mencegah gigi berlubang tentu menyikat gigi dengan bersih terutama sebelum tidur malam dengan menggunakan pasta gigi mengandung fluoride," kata Widya.
Langkah pencegahan gigi berlubang juga bisa dengan beberapa perawatan di dokter gigi, seperti menutup ceruk gigi/ fissure selant, dan juga pemberian lapisan fluor pada gigi.
Tidak hanya itu, kita juga sebaiknya memeriksa kondisi gigi kita ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali agar mengetahui apakah gigi kita sehat atau ada lubang yang tidak kita sadari.
"Sebaiknya rutin cek ke dokter gigi 6 bulan sekali, termasuk juga mengecek tambalan gigi," imbuh dia.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/20/123000165/benarkah-gigi-berlubang-membuat-bau-napas-ini-penjelasan-dokter