Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Berolahraga Ketika Tubuh Tengah dalam Kondisi Ini

Namun olahraga tetap harus dalam takaran dan waktu yang tepat. Jika tak dilakukan dalam waktu yang tepat, olahraga justru bisa mencederai tubuh.

Mengenai waktu yang tepat untuk berolahraga ini tak hanya memilah antara pagi, siang, sore atau malam saja.

Namun mengerti kapan kondisi tubuh bisa diajak bergerak berkeringat, dan kapan kondisi tubuh yang sebaiknya digunakan untuk diam dan banyak beristirahat.

Berikut ini adalah beberapa kondisi tubuh yang sebaiknya tak digunakan untuk berolahraga:

1. Ketika demam

Jadi ketika sistem imun tengah berperang, sebaiknya gunakan tubuh untuk diam dan beristirahat.

Ketika Anda memaksakan berolahraga, tubuh justru bisa dehidrasi dengan temperatur yang semakin melonjak tinggi.

Hal ini lantaran ketika demam, cairan tubuh berkurang banyak karena digunakan tubuh untuk menstabilkan suhu.

2. Ketika flu

Jika Anda terdera flu, sebaiknya juga jangan melangkah ke pusat kebugaran. Selain Anda bisa menulari banyak orang, Anda juga bisa membahayakan tubuh sendiri.

Flu biasanya disertai dengan demam, karena sistem imun melawan virus yang tengah masuk. Ketika tubuh diajak berolahraga, maka Anda bisa terancam dehidrasi.

3. Asma tengah kambuh

Jika penyakit asma Anda tengah kambuh, sebaiknya Anda juga tak melangkah ke pusat kebugaran atau memaksakan diri bersepeda keliling lingkungan rumah.

Asma yang kambuh, terutama yang menyebabkan infeksi di saluran napas, harus mendapatkan penanganan yang serius. Dengan obat dan juga dengan istirahat yang cukup.

Namun jika setelah berkonsultasi dengan ahli medis dan Anda diperbolehkan berolahraga, lakukan jenis olahraga yang tak terlalu menyiksa jantung dan paru-paru. 

Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dulu kurang lebih 10 menit lamanya.

4. Habis gegar otak

Meski tubuh terasa baik-baik saja, namun Anda tetap harus berkonsultasi dengan ahli medis ketika ingin kembali berkeringat di pusat kebugaran.

Gegar otak adalah cedera yang mengenai salah satu bagian otak, dan otak butuh waktu untuk menyembuhkan gangguan yang ada di area tersebut.

Ketika cedera belum sembuh sempurna dan Anda memaksakan diri berolahraga, maka otak akan berisiko mengalami pembengkakan dan menuju ke fatal.

5. Kurang tidur

Ketika Anda kurang tidur di malam hari dan bangun dalam kondisi lelah, peregangan ringan bisa membantu membuat otak dan tubuh Anda lekas terjaga.

Tapi jika kelelahan yang ada terasa sangat parah, maka hindari olahraga yang terlalu berat dan segeralah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Kelelahan yang kronis atau fatigue bisa jadi adalah gejala dari penyakit yang serius.

6. Mengalami nyeri punggung

Ketika Anda tengah terdera nyeri punggung, jangan memaksakan diri berolahraga. Beristirahatlah selama beberapa hari untuk meredakan nyeri dan mencari tahu apa penyebab  nyeri yang ada.

Anda bisa melakukan beberapa peregangan ringan untuk mencari posisi yang paling menyebabkan nyeri.

Jika nyeri punggung tak segera hilang, Anda juga harus berkonsultasi ke ahli medis.

Beberapa gangguan kesehatan juga kehamilan, hendaknya tak diimbangi dengan olahraga yang terlalu berat. 

Selepas Anda beristirahat selama beberapa dari dan tak berkeringat, jangan langsung melakukan olahraga berat ketika tubuh sudah dirasa sehat.

Olahraga pagi dengan berjalan kaki adalah jenis olahraga terbaik untuk mengembalikan tubuh kembali bergerak setelah beberapa hari digunakan beristirahat.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/15/172000365/jangan-berolahraga-ketika-tubuh-tengah-dalam-kondisi-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke