Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Mayoritas Siswa di Jepang Tidak Ujian dan Dapat PR hingga Kelas 4 SD

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang berisi informasi mengenai metode pendidikan di Jepang, beredar di media sosial.

Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa siswa di Jepang tidak mendapat pekerjaan rumah (PR) dan ujian sampai kelas 4 SD.

Berdasarkan pentauan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidaklah benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai siswa sekolah dasar di Jepang tidak mendapat materi PR dan ujian diunggah oleh akun ini di Facebook dan ini di Instagram.

Berikut isi unggahannya:

Mayoritas siswa di Jepang tidak mendapat ujian dan tugas sekolah hingga kelas IV SD. Anak-anak terlebih dahulu diajarkan untuk menghormati orang lain dan hewan, bermurah hati, bersimpati, pengendalian diri, dan menghormati alam.

Diyakini bahwa dalam tiga tahun pertama studi, pengetahuan akademik bukanlah hal terpenting. Anak-anak sekolah di Jepang tidak mendapat pejalan akademik dan ujian sampai kelas 4. Anak-anak di sana juga wajib TK di usia 3 tahun.

Lantas, bagaimana kebenaran informasi itu?

Penelusuran Kompas.com

Melansir sebuah laman yang dikelola Menteri Luar Negeri Jepang (MOFA), Kids Web Japan, sistem sekolah dasar di Jepang, terdiri dari sekolah dasar (berlangsung enam tahun), sekolah menengah pertama (tiga tahun), sekolah menengah atas (tiga tahun), dan universitas (empat tahun).

Pendidikan wajib hanya untuk sembilan tahun sekolah dasar dan menengah, tetapi 98,8 persen siswa melanjutkan ke sekolah menengah.

Anak-anak Jepang memasuki kelas satu sekolah dasar pada bulan April, setelah ulang tahun ke-6 mereka. Ada sekitar 30 hingga 40 siswa di kelas sekolah dasar biasa.

Mata pelajaran yang mereka pelajari, meliputi bahasa Jepang, matematika, IPA, IPS, musik, kerajinan tangan, pendidikan jasmani, dan ekonomi rumah tangga (untuk belajar keterampilan memasak dan menjahit sederhana).

Siswa juga belajar seni tradisional Jepang seperti shodo (kaligrafi) dan haiku.

Laman tersebut juga menjelaskan bahwa siswa sekolah dasar di Jepang mendapatkan PR hampir setiap hari.

Bahkan, Seringkali mereka harus melakukan latihan matematika dan belajar kanji (huruf Jepang).

Di sekolah dasar, anak-anak Jepang diharapkan dapat mempelajari 1.026 kanji, sekitar setengah dari 2.136 yang telah ditetapkan sebagai kanji untuk penggunaan sehari-hari.

Ketika ujian, siswa akan mendapat nilai dari 1-5 pada rapor mereka di akhir semester, berdasarkan hasil tes dan ujian.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat dipastikan bahwa klaim yang menyebut siswa sekolah dasar di Jepang tidak mendapat PR dan ujian adalah hoaks.

Sebab, siswa sekolah dasar telah mendapat pelajaran, seperti Matematika, IPA, dan IPS, serta mendapat PR hampir setiap hari.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/04/203000065/-hoaks-mayoritas-siswa-di-jepang-tidak-ujian-dan-dapat-pr-hingga-kelas-4-sd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke