Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

28 Uang Logam Rupiah dari Emas dan Perak, 8 di Antaranya Masih Berlaku

KOMPAS.com - Uang Rp 100.000 dalam bentuk uang koin atau uang logam yang terbuat dari emas sempat viral di media sosial.

Usut punya usut, Bank Indonesia ternyata tak hanya memiliki uang koin dari emas. Ada juga uang logam dari perak.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan menjelaskan, uang koin yang terbuat dari emas dan perak banyak terdapat di Uang Rupiah Khusus.

"Iya masih ada. Silakan cek di website BI, bisa dilihat Uang Rupiah Khusus yang mengandung bahan emas dan perak, antara lain Seri 50 Tahun Kemerdekaan RI dan 100 Tahun Pemimpin RI," kata Junanto kepada Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).

Lanjut dia, ada uang yang masih berlaku dan ada pula yang sudah dicabut atau tidak berlaku. Adapun yang masih berlaku, misalnya kedua uang yang telah disebutkan di atas.

"Yang itu berlaku, kan belum dicabut. Tetapi, kan uang khusus umumnya digunakan sebagai koleksi," ujar Junanto.

Uang logam dari perak dan emas itu bervariasi nominalnya, mulai dari Rp 10.000, Rp 25.000, Rp 150.000, Rp 300.000, hingga yang paling tinggi Rp 850.000.

Emas

Berikut ini uang koin dari emas yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah:

1. Rp 150.000

  • Tahun penerbitan: 1987
  • Gambar depan: Lambang Negara Burung Garuda
  • Gambar belakang: Anak Laki-laki Bermain Kuda Lumping
  • Teks: “FOR THE CHILDREN OF THE WORLD”
  • Bahan: logam emas kadar 0,999
  • Berat: 6,22 gram.

2. Rp 300.000

  • Tahun penerbitan: 1995
  • Gambar muka: Lambang Negara Burung Garuda, 50 bintang melingkari gambar utama
  • Gambar belakang: Temu Wicara Bapak Soeharto, Presiden Republik Indonesia dengan Masyarakat
  • Teks: “50 Tahun RI”
  • Bahan: logam emas kadar 23 karat
  • Berat: 17 gram.

3. Rp 500.000

  • Tahun penerbitan: 2001
  • Gambar muka: Lambang Negara Burung Garuda
  • Gambar belakang: Bung Karno Proklamator Republik Indonesia
  • Teks: ”100 TAHUN BUNG KARNO (1901-2001)”
  • Bahan: logam emas kadar 0,999
  • Berat: 15 gram.

4. Rp 500.000

  • Tahun penerbitan: 2002
  • Gambar muka: Lambang Negara Burung Garuda
  • Gambar belakang: Bung Hatta Proklamator Republik Indonesia
  • Teks: ”SATU ABAD BUNG HATTA (1902-2002)”
  • Bahan: logam emas kadar 0,999
  • Berat: 15 gram.

5. Rp 850.000

Perak

1. Rp 10.000

  • Tahun penerbitan: 1987
  • Gambar muka: Lambang Negara Burung Garuda
  • Gambar belakang: Kegiatan Pramuka dalam penanaman sejuta pohon
  • Teks: “FOR THE CHILDREN OF THE WORLD”
  • Bahan: logam perak kadar 0,925
  • Berat: 28,28 gram

2. Rp 25.000

  • Tahun penerbitan: 2001
  • Gambar muka: Lambang Negara Burung Garuda
  • Gambar belakang: Bung Karno Proklamator Republik Indonesia
  • Teks: ”100 TAHUN BUNG KARNO (1901-2001)”
  • Bahan: logam perak kadar 0,925
  • Berat: 28,28 gram.

3. Rp 25.000

Uang logam emas/perak yang sudah tak berlaku

Sementara itu, uang koin yang terbuat dari emas dan perak yang sudah tidak berlaku sebagai alat pembayaran yang sah adalah sebagai berikut:

1. Uang Rupiah Khusus Seri 25 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun Emisi 1970 sebanyak 10 pecahan, terdiri atas:

  • Uang logam Rp 200 berbahan perak
  • Uang logam Rp 250 berbahan perak
  • Uang logam Rp 500 berbahan perak
  • Uang logam Rp 750 berbahan perak
  • Uang logam Rp 1.000 berbahan perak
  • Uang logam Rp 2.000 berbahan emas
  • Uang logam Rp 5.000 berbahan emas
  • Uang logam Rp 10.000 berbahan emas
  • Uang logam Rp 20.000 berbahan emas
  • Uang logam Rp 25.000 berbahan emas.

Uang itu dikeluarkan dalam rangka memperingati 25 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

2. Uang Rupiah Khusus Seri Cagar Alam Tahun Emisi 1974 sebanyak 3 pecahan, terdiri atas:

  • Uang logam Rp 2.000 berbahan perak
  • Uang logam Rp 5.000 berbahan perak
  • Uang logam Rp 100.000 berbahan emas.

Uang itu dikeluarkan dalam rangka mengumpulkan dana guna pembiayaan pemeliharaan cagar alam serta perlindungan binatang-binatang yang terancam kepunahannya di Indonesia.

Pengeluaran URK ini bekerja sama dengan The International Union For The Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) dan The World Wildlife Fund (WWF).

3. Uang Rupiah Khusus Seri Cagar Alam Tahun Emisi 1987 sebanyak 2 pecahan, terdiri atas:

  • Uang Rp 10.000 berbahan perak
  • Uang Rp 200.000 berbahan emas.

Uang tersebut dikeluarkan dalam rangka pemeliharaan cagar alam dan perlindungan binatang-binatang yang terancam kepunahannya di Indonesia.

Pengeluaran URK ini bekerja sama dengan The World Wildlife Fund (WWF) sekaligus memperingati 25 tahun berdirinya WWF.

4. Uang Rupiah Khusus Seri Save The Children Tahun Emisi 1990 sebanyak 2 pecahan, terdiri atas:

  • Uang Rp 10.000 berbahan perak
  • Uang Rp 200.000 berbahan emas.

Uang tersebut dikeluarkan dalam rangka menghimpun dana untuk kesejahteraan dan pendidikan serta kesehatan anak-anak di seluruh dunia sekaligus memperingati 70 tahun berdirinya Save the Children Fund.

5. Uang Rupiah Khusus Seri Perjuangan Angkatan '45 Tahun Emisi 1990 sebanyak 3 pecahan, terdiri atas:

  • Uang Rp 125.000 berbahan emas
  • Uang Rp 250.000 berbahan emas
  • Uang Rp 750.000 berbahan emas.

Uang itu dikeluarkan dalam rangka memperingati 45 tahun perjuangan Angkatan ’45 atas kerja sama Bank Indonesia dengan Dewan Harian Nasional Penggerak Pembina Potensi Angkatan ’45.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/04/153000765/28-uang-logam-rupiah-dari-emas-dan-perak-8-di-antaranya-masih-berlaku

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke