Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Kini Kaum Muda Produktif Banyak Meninggal karena Covid-19?

Dalam catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, tingginya angka kematian itu tak lepas dari melonjaknya kasus positif Covid-19 di kelompok usia tersebut.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui, penyebab kematian pada pasien Covid-19 saat ini didominasi usia produktif.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), yang dimaksud dengan usia produktif adalah mereka yang berusia antara 15 sampai 64 tahun.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan yang diolah oleh Satgas Covid-19, 46,7 persen kematian ini berasal dari populasi berusia di atas 60 tahun. Sementara itu, terdapat 36,7 persen dari usia 46-59 tahun serta 12,7 persen kematian dari usia 31-45 tahun.

"Adanya tren kematian pada kelompok usia produktif tersebut tidak terlepas dari adanya peningkatan kasus dari kelompok umur tersebut," kata dia dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (5/8/2021)

Secara fakta, kata Wiku, peluang kematian pada pasien dapat meningkat jika terlambat ditangani atau dirujuk, termasuk riwayat komorbid (penyakit penyerta).

Wiku juga memaparkan, saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi varian delta Covid-19 di 132 negara dunia. Kondisi itu menyebabkan kenaikan kasus positif sebesar 80 persen dalam empat pekan terakhir.

Kematian semakin muda

Sementara itu, angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia melonjak drastis dari Juni ke Juli 2021.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan, kenaikan angka kematian tertinggi bukan disumbangkan dari pasien lanjut usia, melainkan mereka yang lebih muda, yakni antara 46-59 tahun.

"Justru terjadi bukan di usia di atas 60 tahun, tapi terjadinya justru pada kelompok usia 46-59 yang awalnya 2.500 naik jadi 13.000. Jadi sekitar lima kali lipat kita lihat (kenaikan) angka kematiannya," kata Dewi dalam diskusi daring, Rabu (4/8/2021).

Pada Juli 2021 saja, kelompok usia 31-45 tahun menyumbangkan 5.159 kasus kematian pada. Angka tersebut naik lima kali lipat dibandingkan bulan Juni yang mencatatkan 964 kematian.

Sedangkan pada kelompok lansia, angka kematian bulan Juli mencapai 14.889 kasus. Angka ini naik tiga kali lipat dibanding Juni yang mencatatkan angka kematian sebesar 4.046 kasus.

"Untuk usia 60 tahun (angka kematian) kenaikannya hanya 267 persen, tapi untuk usia 46-59 kenaikan 437 persen, (usia) 31-45 naiknya 435 persen."

Kecenderungan itu sejalan dengan case fatality rate (CFR) atau persentase kematian dari jumlah total pasien yang terinfeksi Covid-19. Pada kelompok usia 60 tahun ke atas, CFR pada bulan Juni mencapai 10,86 persen, tetapi turun menjadi 10,60 persen pada bulan Juli. 

Sebaliknya, terjadi kenaikan CFR pada kelompok usia 46-59 tahun dari yang sebelumnya 3,48 persen pada bulan Juni menjadi 4,3 persen pada Juli. "Peringkat kedua, (CFR) 31-45 tahun yang sebelumnya di bulan Juni hanya 0,97 persen, kurang dari 1 persen, di bulan Juli naik jadi 1,47 persen," kata Dewi.

Melihat data-data tersebut, tampak bahwa ada kecenderungan angka kematian pasien Covid-19 mulai banyak ditemukan pada usia yang lebih muda atau di bawah 60 tahun.

"Jadi tetap harus hati-hati sekali, siapa pun masyarakat Indonesia pada kelompok umur ini, di bulan Juli kemarin terjadi peningkatan kematian yang sangat signifikan," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dian Erika Nugraheny|Editor: Icha Rastika)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/06/121900065/mengapa-kini-kaum-muda-produktif-banyak-meninggal-karena-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke