Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UTBK di UI: Cara Cek Lokasi Ujian hingga Ketentuan bagi Peserta

KOMPAS.com - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 akan dimulai pada Senin (12/4/2021).

Salah satu pusat UTBK-SBMPTN adalah Universitas Indonesia (UI). Gelombang pertama UTBK SBMPTN di UI akan berlangsung pada 12-18 April 2021 bersamaan dengan 73 pusat UTBK lainnya.

Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (8/4/2021), Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, mengatakan, pelaksanaan UTBK yang diselenggarakan di UI pada masa pandemi Covid-19 merujuk Rekomendasi Satgas Covid-19 Kota Depok.

"Ada beberapa informasi penting yang perlu dipenuhi dan dipatuhi oleh peserta UTBK yang akan ujian di Kampus UI Depok," kata Amelita.

Ketentuan peserta ujian UTBK di UI

Berikut ini ketentuan bagi peserta ujian di UI:

Apa saja yang perlu dibawa peserta UTBK di UI?

Amelita menjelaskan, untuk mengikuti ujian tersebut, peserta wajib membawa fotokopi ijazah yang telah dilegalisir atau Surat Keterangan Lulus (SKL) asli yang ditandatangani kepala sekolah atau Surat Keterangan Kelas 12 dari sekolah.

Surat Keterangan tersebut berisi nama siswa, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), foto terbaru berwarna yang ditandatangani oleh kepala sekolah, dan distempel/cap dari sekolah serta mengenai foto.

Selain itu, wajib membawa Kartu Tanda Peserta Ujian dan kartu identitas (KTP/SIM/kartu pelajar/paspor/kartu keluarga).

Sebelumnya, pihak penyelenggara, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengimbau peserta UTBK-SBMPTN 2021 melalui laman resmi ltmpt.ac.id, untuk melakukan beberapa hal sebelum mengikuti ujian.

Beberapa di antaranya adalah menjaga kesehatan, disarankan sebelumnya agar stay at home, dan disarankan mencari informasi syarat mengikuti UTBK melalui laman Perguruan Tinggi Negeri (Pusat UTBK pilihan).

Cek lokasi ujian dari rumah

Amelita menjelaskan, jika peserta ingin meninjau lokasi ujian, panitia Pusat UTBK UI menyarankan untuk mengecek lewat online. Berikut caranya:

  1. Klik tautan berikut: s.id/petautbkui2021
  2. Lalu pilih lokasi UTBK
  3. Selanjutnya perhitungkan waktu tempuh dari lokasi rumah peserta ke lokasi Pusat UTBK UI (perbedaan waktu perjalanan memungkinkan terdapat perbedaan waktu tempuh).
  4. Hal ini untuk mengantisipasi keterlambatan atau adanya hambatan menuju lokasi ujian.

Pada tahun ini, UI menerima mahasiswa baru jenjang S1 Reguler melalui tiga jalur penerimaan, yaitu:

  • Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota 20%.
  • UTBK-SBMPTN dengan kuota 30 persen
  • Seleksi Masuk (SIMAK) UI, yaitu ujian seleksi terpadu masuk UI yang diselenggarakan mandiri oleh UI dengan kuota 50 persen

Bagi para calon mahasiswa yang belum berhasil lulus pada SNMPTN 2021 diimbau dapat mengikuti seleksi SIMAK UI dengan periode pendaftaran 3 Mei-9 Juni 2021 di laman penerimaan.ui.ac.id.

LTMPT memberi imbauan kepada para peserta UTBK seperti berikut ini:

  • Pastikan untuk sampai di lokasi ujian 45 menit sebelum sesi ujian dimulai dan jangan terlambat.
  • Berpakaian rapi dan sopan serta bersepatu.
  • Sudah makan dan minum (bagi yang tidak puasa).
  • Pastikan menggunakan masker (wajib), face shield (dianjurkan), dan sarung tangan (jika diperlukan).

Setelah ini, pelaksanaan UTBK Gelombang II dijadwalkan pada 26 April-30 April 2021 dan 1-4 Mei 2021.

Pada Gelombang II ada penambahan waktu (3-4 Mei) di pusat UTBK UI, UNJ, UPN Veteran Jakarta, dan UNSULBAR.

Adapun pengumuman hasil SBMPTN 2021 akan disampaikan pada 14 Juni 2021.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/09/135200865/utbk-di-ui--cara-cek-lokasi-ujian-hingga-ketentuan-bagi-peserta

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke