Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] KTP Elektronik Berisi Chip yang Digunakan Polisi untuk Lacak Lokasi

KOMPAS.com – Sejumlah warganet di media sosial Instagram dan TikTok diramaikan pembahasan perihal chip KTP elektronik yang disebut dapat digunakan oleh pihak kepolisian untuk melacak lokasi keberadaan seseorang.

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Netizen di media sosial dihebohkan dengan beredarnya informasi mengenai adanya chip KTP elektronik yang disebut dapat dipakai polisi untuk melacak lokasi seseorang.

Unggahan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @makassarinfokekinian

“Loh,, baru tauka,, bemana ktp ta? Brarti selama ini dilacak we????, iyo kah????..
.
Video bondan prasetyo
#makassarinfokekinian #makassar #ktp #ektp."

Unggahan tersebut sembari melampirkan video yang berasal dari postingan TikTok yang diunggah akun Bondan Prasetyo.

Dalam narasi video unggahan Bondan tersebut tertulis:

“Iseng-iseng nyenter KTP nemu cip. Apa ini yang ngebuat polisi cepet nangkep kejahatan. Yang tau ini apa tolong pencerahannya,” tulisnya.

Konfirmasi Kompas.com

Terkait dengan beredarnya informasi chip KTP elektronik disebut digunakan polisi untuk melacak lokasi, Kompas.com menghubungi Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono.

Saat dikonfirmasi Rusdi menegaskan hal tersebut adalah tidak benar.

“Hal itu tidak benar (tidak untuk melacak keberadaan seseorang),” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com. Jumat (12/2/2021).

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh.

Zudan menegaskan, informasi terkait keberadaan chip pada KTP elektronik 

“Oh tidak benar. Karena dalam KTP elektronik tidak kita pasang perangkat untuk pelacakan,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (12/2/2021).

Ia menjelaskan, dalam KTP elektronik memang terdapat chip yang terdapat di sekitar lapisan keempat.

Namun keberadaan chip KTP elektronik tersebut hanya berfungsi menyimpan data KTP elektronik saja.

“Di dalam KTP elektronik tidak ada chip lain yang berisi modul-modul lain misalnya untuk menyadap suara, untuk mengikuti seseorang. Tidak ada. Saya pastikan hanya berisi satu chip saja yang berisi data kependudukan. Karena itu KTP kita aman. Silakan dibawa ke mana pun. Karena itu adalah identitas kita sebagai warga negara,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dispendukcapil Kota Yogyakarta Lucy Irawati menambahkan, chip yang berada di KTP elektronik tersebut tidak dapat dilihat langsung oleh mata dan hanya dapat dilihat dengan bantuan alat khusus. 

Terkait dengan data-data yang ada dalam chip tersebut dipastikan aman.

"Data-data yang ada dalam chip ini aman dan inkrepsi (terkunci) tidak sembarangan dapat dibaca dan bukan untuk melacak keberadaan seseorang," katanya, Jumat (12/2/2021).

Kesimpulan

Dari konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, informasi yang mengatakan bahwa KTP elektronik berisi chip yang digunakan polisi untuk melacak lokasi adalah hoaks.

Dari penjelasan di atas, keberadaan chip pada KTP elektronik tersebut hanya berfungsi menyimpan data kependudukan saja.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/13/123100765/hoaks-ktp-elektronik-berisi-chip-yang-digunakan-polisi-untuk-lacak-lokasi

Terkini Lainnya

Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke