Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angkutan Natal dan Tahun Baru, KAI Belum Syaratkan Rapid Test Antigen

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah terkait syarat rapid test antigen bagi penumpang KA jarak jauh.

"KAI masih mengacu ke Surat Edaran (SE) Kemenenterian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 14 Tahun 2020 tanggal 8 Juni 2020 dan SE 9 Gugus Tugas Covid-19 tanggal 26 Juni 2020," kata Didiek dalam siaran persnya, Minggu (20/12/2020).

Oleh karena itu, masyarakat yang akan menggunakan KA jarak jauh masih wajib untuk menunjukkan surat bebas Covid-19, baik tes PCR atau rapid test antibodi.

Dokumen tersebut berlaku 14 hari sejak diterbitkan.

Selain tes PCR dan rapid test antibodi, masyarakat juga dapat memakai surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan dokter rumah sakit atau Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas tes PCR dan/atau rapid test antibodi.

PT KAI membuka fasilitas rapid test antibodi di sejumlah stasiun di berbagai daerah.

Didiek mengimbau masyarakat yang akan menggunakan layanan rapid test di stasiun agar melakukannya sehari sebelum perjalanan, untuk menghindari keterlambatan.

"Untuk peningkatan pelayanan dan antisipasi antrean layanan rapid test antibodi di stasiun, KAI akan menambah petugas pelayanan rapid test di stasiun yang peminatnya tinggi seperti Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan lainnya," ujar dia.

Didiek menegaskan, masyarakat agar mendapatkan surat bebas Covid-19 dari instansi yang terpercaya.

Jika mengetahui ada pihak-pihak yang menawarkan kemudahan dalam mendapatkan surat bebas Covid-19 sebagai syarat naik KA jarak jauh, masyarakat dapat melaporkannya ke KAI.

Masa angkutan Natal dan Tahun Baru

Didiek menambahkan, selama dua hari pada momentum angkutan Natal dan Tahun Baru 2021, KAI telah memberangkatkan 38.147 penumpang dengan 136 KA jarak jauh.

Ia memastikan, seluruh penumpang yang diberangkatkan telah mematuhi seluruh protokol kesehatan yang ditetapkan.

"Pada 18 Desember, KAI memberangkatkan 19.767 pelanggan melalui 70 perjalanan KA. pada 19 Desember, KAI memberangkatkan 18.380 pelanggan melalui 66 perjalanan KA," papar dia.

Adapun, rute favorit selama dua hari tersebut, adalah relasi Jakarta ke Yogyakarta dan Jakarta ke Surabaya.

Sementara, pada keberangkatan 20 Desember, KAI mengoperasikan 72 perjalanan KA jarak jauh.

"Sampai dengan pukul 08.00 WIB, KAI sudah menjual 18.727 tiket dan jumlahnya akan terus bertambah hingga malam nanti," tutur dia.

Didiek memaparkan, selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2021, seluruh jajarannya akan membuka posko untuk memastikan pelayanan berjalan dengan baik.

Posko tersebut juga akan memastikan berbagai protokol kesehatan diterapkan secara disiplin oleh semua penumpang.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/20/170200365/angkutan-natal-dan-tahun-baru-kai-belum-syaratkan-rapid-test-antigen

Terkini Lainnya

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke