Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Sulit Belajar Saat Pembelajaran Jarak Jauh? Simak Tips Berikut...

KOMPAS.com - Pandemi virus corona membuat sejumlah perubahan, terutama dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Akibat pandemi, pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolahan dilaksanakan secara online.

Kendala model pembelajaran online yang akrab disebut dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tersebut tidak hanya dirasakan guru dan murid, akan tetapi juga orangtua murid.

Pasalnya selain harus berkutat dengan pekerjaan dan urusan rumah tangga, kini para orangtua secara tidak langsung harus mendampingi anak-anaknya selama PJJ dan berjibaku dengan kelas online.

Masalah kuota hingga sinyal internet pun ikut menjadi menambah persoalan. Akhirnya banyak orangtua yang merasa kewalahan dalam membimbing putra-putrinya selama PJJ.

Berikut tips agar anak dapat belajar lebih efektif saat PJJ:

Psikolog anak dan keluarga Astrid WEN mengungkapkan, tahap pertama untuk tertib dalam pelaksanaan PJJ yakni mengupayakan agar anak mau bangun pagi.

"Dukung situasi yang memang mempersiapkan anak untuk kondisi belajar jarak jauh, misalnya tetap bangun pagi, jika memang harus pakai seragam, pakailah seragam," ujar Astrid saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

Sebelum memulai proses belajar, baiknya anak duduk di meja belajar dengan nyaman, kursi yang nyaman dan memiliki sandaran punggung, serta pencahayaan yang cukup.

Selain itu, orangtua atau pihak keluarga mendampingi anak belajar.

Menurut Astrid, kehadiran orangtua dapat membantu anak untuk tetap menghadiri kelas dan saat anak membutuhkan bantuan.

"Misalnya saat anak harus meninggalkan kursi untuk ke kamar kecil, atau orangtua bisa menyediakan minum agar anak tidak haus. Selain itu, orangtua dapat turut bekerja di sampingnya," katanya lagi.

Sementara, apabila anak mendapatkan masalah dalam PJJ, orangtua dapat mengomunikasikan kepada sekolah mengenai kesulitan yang dihadapi oleh orangtua.

Kerja sama sekolah

Sekolah, menurut Astrid, sebaiknya membuka diri terhadap masukan orangtua dan membantu orangtua dalam mengatasi permasalahannya agar orangtua juga merasa diperhatikan oleh sekolah.

"Kita tahu menjadi pengajar khusus dalam konteks online tidak mudah dikuasai, orangtua perlu banyak dibekali oleh guru/sekolah agar mereka dapat lebih sabar dan mampu mengajari anak," kata Astrid.

Ketika mendapati soal yang tidak mudah, orangtua wajib membantu anak untuk bertanya langsung kepada yang lebih mengetahui, baik guru, ataupun lainnya.

Orangtua juga dapat menanyakan kepada anak-anak lainnya apakah mereka mengalami kesulitan yang sama.

"Jangan takut untuk mencari bantuan ahli, misalnya dengan tutor online atau bertanya kepada orang dewasa lainnya yang lebih tahu mengenai soalnya dan juga lebih mampu mengajari anak," katanya lagi.

Berikan jeda waktu pada anak

Sementara itu, saat guru atau orangtua memberikan soal kepada anak, baiknya pemberi soal memberikan waktu atau jeda yang cukup panjang.

Sebab, anak biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk memberikan respons atas pertanyaan soal yang diberikan.

"Sabarlah menunggu ia mengeluarkan jawabannya. Jangan terburu-buru untuk segera mengkoreksi atau mengatakan, 'Kok kamu diam saja' atau 'kok kamu tidak jawab'," ujar Astrid.

"Dengan menunggu sedikit lagi, biasanya anak tak lama kemudian akan menjawab. Kita juga bisa mengatakan, 'Kamu sepertinya akan menjawab. Mama akan tunggu jawaban kamu'," lanjut dia.

Tindakan yang dihindari

Di sisi lain, dalam membantu anak belajar, biasanya orang dewasa yang tidak sabar akan mencubit anak karena gemas atas sikap tidak tahu si anak.

Hal inilah yang harus dihindari bagi pendamping anak belajar.

"Jika kita sudah tidak sabar dan akhirnya melukai anak, segera stop dan pergi dari kegiatan belajar anak untuk sementara waktu. Lalu kita pindah ke ruangan dan tenangkan diri kita," ujar Astrid.

Menurutnya, dengan memisahkan diri dari anak, orangtua dapat mengontrol emosi untuk sementara waktu.

Berikan penjelasan kepada anak agar orangtua ingin pergi sebentar dari kegiatan ia belajar. Dan mintalah anak untuk bertanya kepada teman atau kakaknya.

Ingat kelebihan anak

Selain itu, dalam menemani pembelajaran jarak jauh, orangtua juga dapat memberikan apresiasi pada pelajaran-pelajaran yang ia mampu kuasai.

Hal ini tidak kalah penting, karena orangtua dapat mengetahui kemampuan bina diri anak.

"Apakah dia anak yang teratur, anak yang bertanggung jawab, anak yang mengerti kondisi orangtuanya; di samping keterbatasan dia dalam PJJ ini," ujar Astrid.

"Kita sebagai orangtua juga merefleksikan diri, jika anak jadi besar, sesungguhnya hal-hal apa yang ia perlu kuasai? Apakah dia sudah mengeksplorasi minatnya dan bakatnya, di samping mengerjakan tugas sekolah?" lanjut dia.

Ia menambahkan, saat-saat PJJ merupakan saat yang penting bagi orangtua untuk lebih mengerucut melihat minat dan bakat anak dan mendukung perkembangan minat bakatnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/01/190639365/anak-sulit-belajar-saat-pembelajaran-jarak-jauh-simak-tips-berikut

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke