Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Twitter Segera Tampilkan Peringatan Baca Artikel Sebelum Retweet

KOMPAS.com - Twitter segera meluncurkan tampilan peringatan kepada semua pengguna Twitter untuk membaca artikel sebelum membagikan tweet (re-tweet).  

Upaya ini akan mendorong pengguna Twitter untuk membaca artikel yang ingin dibagikannya kepada orang lain sebelum dia benar-benar membagikannya. 

Upaya Twitter yang dilakukan sejak Juni 2020 ini bertujuan mempromosikan diskusi yang terinformasi.

Dari uji awal fitur tersebut kepada pengguna Twitter di Android, Twitter menemukan tiga hasil.

Pertama, orang lebih banyak membaca. Menurut Twitter, orang membuka artikel 40 persen lebih sering setelah melihat peringatan.

Kedua, tweeting lebih terinformasi. Orang yang membuka artikel sebelum melakukan re-tweet meningkat 33 persen.

Ketiga, sejumlah orang akhirnya tidak melakukan re-tweet setelah membuka artikel. Menurut Twitter, ini merupakan putusan yang baik.

Setelah uji awal itu, tahap berikutnya yang akan dilakukan Twitter adalah membuat tampilan peringatan yang lebih kecil setelah pengguna melihat tweet satu kali.

Twitter berencana segera menayangkan peringatan ini secara global.

Sebelumnya, pada akhir Agustus lalu, Twitter memutuskan untuk membatasi visibilitas tweet bila terdapat pengguna menyalin dan melayangkan tweet dengan frasa yang sama.

Hal ini dilakukan Twitter setelah mendapati terjadinya peningkatan pada 'copypaste,' yakni upaya oleh banyak akun untuk menyalin, menempel, dan melakukan tweet dengan frasa yang sama.

Twitter memiliki kebijakan atas situasi-situasi yang membuat sebuah tweet tidak mungkin dilihat semua orang.

Berikut rinciannya:

Perilaku kasar dan berisi spam
Ketika ada laporan atau deteksi terhadap penyalahgunaan atau manipulasi layanan, Twitter dapat mengambil tindakan untuk membatasi jangkauan tweet seseorang.

Pengawasan
Twitter telah mengembangkan pengawasan, seperti membungkam (mute) dan memblokir yang memungkinkan orang mengontrol apa yang mereka lihat dan dengan siapa mereka berinteraksi di Twitter. Dalam kasus ini, orang yang memblokir atau membungkam Anda, tidak akan melihat tweet Anda.

Eksperimen
Saat Twitter bereksperimen untuk membatasi atau menghapus penyalahgunaan di Twitter, jangkauan tweet tertentu mungkin dibatasi.

Masalah hukum
Pihak Twitter dapat membatasi jangkauan tweet jika tweet itu melanggar hukum yang berlaku.

Batasan teknis 
Terkadang produk bugs dapat mencegah tweet ditampilkan. Selain itu, ketika ada volume balasan yang berlebih pada satu tweet, platform Twitter mungkin tidak dapat menampilkan semua balasan. Twitter menggunakan @TwitterSupport untuk menginformasikan masalah teknis.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/28/081400065/twitter-segera-tampilkan-peringatan-baca-artikel-sebelum-retweet

Terkini Lainnya

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke