Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Corona Meningkat, Birmingham Lockdown Ketat, Pertemuan Rumah Tangga Dilarang

KOMPAS.com - Serangkaian tindakan yang lebih keras telah diberlakukan di sejumlah kota di Inggris seperti Birmingham, Sandwell, dan Solihull setelah adanya laporan lonjakan kasus Covid-19 pada pekan lalu.

Dilansir dari The Guardian, (11/9/2020), langkah itu diambil berdasarkan diskusi antara pemerintah dan pejabat kesehatan daerah dan otoritas lokal.

Sebelumnya, tingkat infeksi Covid-19 pada tujuh hari terakhir untuk kota-kota tersebut berada di angka 90,3 kasus per 100.000 orang, dengan 892 infeksi dalam periode hingga 8 September 2020.

Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari 35,9 per 100.000 pada minggu sebelumnya.

Menurut data pemerintah yang lebih lokal, Birmingham adalah rumah bagi lima dari 10 lingkungan teratas dengan jumlah kasus positif tertinggi di Inggris.

Banyak dari area ini mengalami lonjakan data yang tersedia pada minggu terakhir, dibandingkan dengan minggu sebelumnya - yang mencerminkan tren kota secara keseluruhan.

Dalam posisi ini, Birmingham memiliki tingkat infeksi tertinggi ketiga di Inggris, di belakang Bolton dan Sunderland.

Akibatnya, perketatan penguncian atau karantina dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.

Dikutip dari BBC, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan, pihaknya tidak pernah mengambil keputusan ini dengan mudah, tetapi pertemuan sosial dapat menyebarkan virus dengan cepat.

"Kami membutuhkan penduduk untuk mematuhi aturan baru untuk memutus rantai penularan," kata dia. 

Di bawah aturan baru, orang dilarang bertemu orang lain yang tidak ada di rumah mereka atau mendukung gelembung, di dalam ruangan atau di taman pribadi.

Sumber penularan

Pemimpin Dewan Kota Birmingham, Ian Ward mengatakan, penyebaran virus terutama terjadi di rumah pribadi dan di tempat-tempat di mana jarak sosial tidak diperhatikan.

Penyebaran virus ini juga menjadi kekecewaan Ward kepada pemerintah tentang kurangnya kejelasan seputar skema marshal Covid-19 yang diumumkan awal pekan ini.

"Kami membutuhkan kejelasan ekstra tentang bagaimana itu akan bekerja di lapangan," ujar Ward.

Tak hanya itu, penyebab penularan virus ini juga diungkapkan hal yang sama oleh Direktur Kesehatan Masyarakat Kota, Dr Justin Varney.

Varney menyampaikan, peningkatan jumlah kasus di wilayah tersebut terutama terkait dengan pertemuan rumah tangga pribadi pada akhir Agustus dan selama akhir pekan.

Peningkatan pengujian juga menghasilkan hasil yang lebih positif.

Birmingham juga telah dinaikkan ke daftar pantauan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE), yang memeringkat wilayah otoritas lokal yang menjadi perhatian berdasarkan tingkat infeksi.

Pembatasan pertemuan pribadi

Di sisi lain, Pemerintah Skotlandia mengumumkan bahwa pembatasan pertemuan pribadi di dalam ruangan di sebelah barat Skotlandia telah diperpanjang hingga Lanarkshire.

Pembatasan tersebut berarti bahwa orang tidak boleh bertemu dengan individu dari rumah tangga lain di dalam ruangan, baik di wilayah otoritas lokal yang terkena dampak atau tempat lain.

Anggota hingga dua rumah tangga, dan maksimal enam orang, dapat terus bertemu di luar ruangan, termasuk di taman, dan di lingkungan perhotelan, asalkan semua protokol kesehatan dilaksanakan.

Adapun pembatasan akan berlaku pada Jumat dan akan sama dengan yang telah berlaku bagi mereka yang tinggal di Kota Glasgow, East Renfrewshire, Renfrewshire, East Dunbartonshire, dan West Dunbartonshire.

Larangan pertemuan rumah tangga

Sementara itu, Pejabat Kesehatan Masyarakat di Liverpool mengatakan, Liverpool telah masuk dalam daftar pantauan pemerintah dari area yang menjadi perhatian setelah adanya peningkatan signifikan dalam kasus yang dikonfirmasi.

Sebanyak 303 orang telah didiagnosis dengan virus corona dalam tujuh hari terakhir.

Banyaknya orang yang didiagnosis ini merupakan dua kali lipat dari jumlah yang tercatat pada minggu sebelumnya dan empat kali lipat dari minggu sebelumnya.

Wali kota West Midlands, salah satu kota di Inggris, Andy Street mengumumkan larangan pertemuan rumah tangga di Birmingham, Sandwell, dan Solihull.

Menurut Andy, tindakan ini berarti melarang intervensi nasional pada orang-orang yang bersosialisasi dengan orang-orang di luar rumah tangga mereka.

Diketahui, larangan itu secara resmi mulai berlaku pada Selasa (15/9/2020).

Street mengatakan, pembatasan ini dirancang untuk mengatasi penyebab transmisi secara langsung yang sangat penting bagi masyarakat.

"Jika kita meningkatan perjuangan kita melawan virus ini dengan cara yang diusulkan, kita dapat melanjutkan kembali secara bertahap ke aspek lain dari kehidupan normal," ujar Street.

Ia menambahkan, apabila masyarakat tidak melakukannya sekarang, semua orang akan berisiko lebih banyak kehilangan nyawa.

"Jadi, meskipun tidak melihat keluarga dan teman itu sulit, kita harus memikirkan mereka, tanggung jawab kita kepada mereka, dan kepada seluruh komunitas," lanjut dia.

Orang-orang menjadi terlalu santai

Penyelenggara regional Covid-19 untuk West Midlands, Clive Wright mengatakan, perubahan aturan tidak akan memengaruhi sekolah atau tempat kerja, tetapi menggambarkannya sebagai waktu "kritis".

"Selama beberapa bulan kami hanya melihat sedikit atau tidak ada orang yang masuk ke rumah sakit, tetapi sekarang telah berubah. Ini adalah pengingat yang bermanfaat bahwa ini masih penyakit yang mematikan," ujar Wright.

Wright juga menyampaikan terjadinya peningkatan kasus ini dikarenakan orang-orang di daerah West Midlands menjadi terlalu santai.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/12/150000365/kasus-corona-meningkat-birmingham-lockdown-ketat-pertemuan-rumah-tangga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke