Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akun Twitter Ahli Epidemiologi UI Pandu Riono Diretas

KOMPAS.com - Akun twitter ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono diretas orang pada Rabu malam (19/8/2020).

Hal itu terlihat dari unggahannya pada sekitar pukul 22.00 yang tampak ganjil.

Dalam unggahan tersebut, terdapat kata-kata bernada yang tidak biasanya dibagikan oleh epidemiolog tersebut.

Selain itu, dalam unggahan tersebut juga ada foto Pandu bersama seorang perempuan.

Dalam rentang waktu tersebut ada dua unggahan di akun Pandu dengan kata-kata yang hampir mirip.

Termasuk dua foto pada unggahan kedua melengkapi kata-kata yang tidak biasa diunggah Pandu.

Kompas.com mencoba mengkonfirmasi hal tersebut dan dibenarkan oleh Pandu bahwa akunnya telah diretas orang.

"Ya dihacked," kata Pandu kepada Kompas.com.

Terkait peretasan ini, belum diketahui apakah pandu akan melaporkan kejadian tersebut.

Namun sejumlah akun telah melakukan ajakan untuk melaporkan tindakan peretasan tersebut kepada pihak twitter agar akun bisa dikembalikan.

Salah satunya akun @yanuarnugroho yang mengajak orang orang melaporkan bahwa akun twitter Pandu Riono diretas orang.

Sampai pada sekitar pukul 23.42 akun Pandu Riono @drpriono sudah tidak ada lagi atau ditangguhkan oleh pihak twitter.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/19/235341365/akun-twitter-ahli-epidemiologi-ui-pandu-riono-diretas

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke