Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Asal Konsumsi Obat Tradisional, Ada 4 Cara Memastikan Keamanannya

Demikian pula pada masa pandemi virus corona saat ini, banyak obat-obat tradisional yang diklaim bisa mengatasi virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Jangan mengonsumsi obat tradisional sebelum memastikan keamanannya.

Bagaimana tips aman memilih obat tradisional?

Melalui akun media sosialnya, @BPOM_RI , Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan agar masyarakat memperhatikan beberapa hal untuk memastikan keamanan obat tradisional yang mereka konsumsi.

1. Cek kemasan

Sebelum mengonsumsi obat tradisional sebaiknya memastikan apakah kemasan dalam keadaan:

  • Baik atau bersih
  • Tidak bocor
  • Tidak menggelembung atau penyok
  • Tidak bergambar organ tubuh dan gambar vulgar

2. Cek label

Ada baiknya sebelum mengonsumsi masyarakat membaca informasi label yang tertulis pada kemasan.

Apa saja yang diperhatikan? Pastikan beberapa hal berikut:

  • Nama produk
  • Berat bersih
  • Nama dan alamat produsen/importir
  • Nomor izin edar
  • Komposisi
  • Kode produksi
  • Kadaluwarsa
  • Aturan pakai
  • Kegunaan dan cara penggunaan
  • Peringatan dan perhatian

3. Cek izin edar

Memastikan izin edar dari produk obat herbal dengan mengecek izin edarnya melalui situs BPOM https://cekbpom.pom.go.id/

Setiap produk obat tradisional yang terdaftar memiliki nomor registrasi yang tertera dalam kemasan yang dapat dicek dalam situs BPOM tersebut.

Nomor registrasi untuk obat tradisional sendiri memiliki format: POM TR/TI/TL/HT/FF + 9 digit angka, yang memiliki artian:

  • TR: Produk obat tradisional lokal
  • TI : Produk obat tradisional impor
  • TL: Produk obat tradisional lisensi
  • HT: Herbal terstandar
  • FF: Fitofarmaka

4. Cek kedaluwarsa

Kedaluwarsa merupakan batas waktu atau tanggal yang diperbolehkan bagi obat tradisional untuk dikonsumsi.

Sebelum mengonsumsi, pastikan produk tidak melewati tanggal kedaluwarsa.

Selain itu, melansir dari situs resmi BPOM, masyarakat diimbaut berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter termasuk jika memiliki riwayat penyakit tertentu.

Jangan lupa memperhatikan peringatan yang ada pada label kemasan obat.

Mengenal obat tradisional

Definisi obat tradisional menurut BPOM adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Obat tradisional sendiri dibagi menjadi 3 macam yakni:

1. Jamu

Jamu merupakan obat tradisional yang disediakan secara tradisional misal bentuk serbuk, seduhan, pil dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu dan digunakan secara tradisional.

Dalam kemasannya, jamu disimbolkan mirip dengan simbol ranting yang memiliki beberapa daun

2. Obat herbal terstandar

Obat herbal terstandar merupakan obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral.

Obat herbal terstandar proses produksinya dengan teknologi maju, dan umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti standar kandungan bahan berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman obat, standar pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis

Obat herbal terstandar dalam kemasannya disimbolkan dengan tiga bintang hijau di dalam lingkaran.

3. Fitofarmaka

Fitofarmaka merupakan obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern.

Hal ini karena dalam proses pembuatannya telah terstandar ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia

Fitofarmaka dalam kemasannya disimbolkan dengan gambar seperti serpihan salju berwarna hijau.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/15/135000065/jangan-asal-konsumsi-obat-tradisional-ada-4-cara-memastikan-keamanannya

Terkini Lainnya

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke