Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Saja yang Perlu Disiapkan Peserta Jelang SKB CPNS 2019?

KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengungkapkan akan melaksanakan tahapan ketiga seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Berdasarkan unggahan di akun resmi Instagram KemenPAN-RB, @kemenpanrb, pemerintah akan menggelar SKB dengan CAT pada September-Oktober 2020 mendatang.

Kemudian, pada akhir Oktober rencananya pemerintah akan mengolah dan mengumumkan hasil seleksi.

"SKB rencananya akan digelar pada September-Oktober mendatang. Pastikan kalian mempersiapkan diri dengan baik dan memperhatikan ketentuan seleksi yang harus dipatuhi. Tidak lupa untuk selalu jaga pola hidup sehat dan terapkan protokol kesehatan yang telah dibuat pemerintah," tulis admin KemenPAN-RB dalam twitnya.

Persiapan BKN jelang SKB CPNS 2019

Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono menyampaikan, terkait pelaksanaan SKB CPNS 2019 pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah hal.

"Misalnya, kami melakukan penyiapan titik lokasi tes baik yang di BKN maupun titik lokasi mandiri sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Paryono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

Selain itu, Paryono menjelaskan bahwa BKN juga menerbitkan SOP pelaksanaan tes dengan CAT pada saat pandemi Covid-19.

Dalam penerapan SOP tersebut, BKN telah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.

"Kami selalu koordinasi dengan Tim Gugus Tugas dan Pencegahan Covid-19 baik yang ada di pusat maupun di daerah-daerah, termasuk untuk pelaksanaan tes SKD Sekolah Kedinasan," katanya lagi.

Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan bagi peserta SKB CPNS 2019?

Berdasarkan SE Nomor: 17/SE/VII/2020 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, disebutkan mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan peserta SKB CPNS 2019.

Berikut rinciannya:

Prosedur penyelenggaraan seleksi

Sementara itu, untuk prosedur penyelenggarakan seleksi dapat persiapkan sebagai berikut:

Suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celsius

Bagi peserta yang hasil pemeriksaan tetap memiliki suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat Celsius, berlaku ketentuan sebagai berikut.

  • Peserta tetap mengikuti seleksi sesuai prosedur bagi peserta yang memiliki suhu tubuh kurang dari 37,3 derajat Celsius dengan ditangani petugas khusus dan ruang seleksi khusus.
  • Peserta dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan, apabila tim kesehatan merekomendasikan peserta dapat mengikuti seleksi, maka peserta mengikuti seleksi pada sesi yang bersangkutan.
  • Apabila tim kesehatam merekomendasikan peserta tidak dapat mengikuti seleksi, maka peserta seleksi diberikan kesempatan mengikuti seleksi pada sesi cadangan satu hari setelah jadwal akhir seleksi untuk instansi yang bersangkutan.
  • Apabila peserta seleksi tersebut tidak mengikuti seleksi pada sesi cadangan, maka peserta seleksi tersebut dianggap gugur.

Terkait pelaksanaan SKB CPNS, Paryono mengungkapkan sejauh ini ada sebanyak 336.487 peserta SKB CPNS 2020.

Dari angka tersebut terdiri dari 83175 peserta yang mendaftar di Pusat dan 253.312 peserta yang mendaftar di daerah.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/21/125000865/apa-saja-yang-perlu-disiapkan-peserta-jelang-skb-cpns-2019-

Terkini Lainnya

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke