Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Cara Singapura Gelar Pemilu di Tengah Pandemi Covid-19

Melansir CNA, sehari sebelum hari pemungutan suara, 1.100 tempat di seluruh negeri tengah dipersiapkan sebagai tempat pemungutan suara.

Lebih dari 2,65 juta penduduk Singapura diperkirakan akan pergi ke tempat pemungutan suara.

Pemungutan suara dilakukan di tengah pandemi corona, hal itu membuat pengaturan tempat pemungutan suara tahun ini sangat berbeda.

Salah satunya di tempat pemungutan suara 535 Bukit Panjang Ring Road.

Di tempat itu para panitia TPS terlihat memasang stiker untuk menjaga jarak, menyiapkan botol-botol hand sanitizer dan berlatih prosedur suhu untuk mengantisipasi 1.670 pemilih yang diperkirakan akan melewati stasiun ini.

Selain itu, juga dilakukan simulasi antrean pemilih, proses registrasi dan sanitasi tangan.

Petugas pemungutan suara di tempat tersebut Ramli Abdul Razak mencatat, terdapat perbedaan besar antara pemilihan kali ini dan sebelumnya pada tahun 2015, karena pandemi Covid-19 yang tengah melanda seluruh dunia.

"(Meskipun) pelatihan dimulai dua tahun yang lalu, itu ditingkatkan setelah surat perintah dikeluarkan. (Panitia pemilu) harus membiasakan diri dengan langkah-langkah pencegahan baru yang diberlakukan, seperti pemakaian sarung tangan dan masker untuk menjaga keamanan pemilu," kata dia.

Ramli dan panitia lainnya juga harus mengikuti kursus e-learning untuk mempersiapkan langkah-langkah keamanan baru yang akan berlaku pada hari Jumat.

Pria berusia 60 tahun itu, yang merupakan asisten penghitung selama pemilihan umum sebelumnya mengaku bangga bisa memastikan orang merasa aman saat mereka datang untuk memilih.

Petugas pemilihan akan bertugas di tempat pemungutan suara selama 12 jam yaitu dari pukul 08.00 hingga 20.00 waktu setempat.

Petugas ini akan dilengkapi dengan alat pelindung seperti masker bedah, sarung tangan sekali pakai, pelindung wajah dan hand sanitizer seukuran saku.

Proses pemilihan

Ketika pemilih tiba di salah satu TPS, mereka akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan suhu.

Mereka yang bersuhu 37,5 derajat Celcius dan di atasnya akan diminta untuk memberikan suara selama jam pemungutan suara khusus dari pukul 19.00 hingga 20.00.

Mereka yang ada di rumah juga harus memberikan hak suaranya.

Penggunaan sebuah e-Registration, sistem untuk memverifikasi pemilih terhadap daftar pemilih di TPS menghindarkan petugas pemilu untuk datang ke dalam kontak fisik dengan para pemilih.

Pemilih harus menggunakan masker setiap saat dan harus menurunkannya hanya ketika petugas pemilu memverifikasi identitas mereka.

Untuk meminimalisasi risiko mencemari pena "X" tinta-otomatis yang digunakan oleh pemilih lain atau kertas suara yang akan menangani asisten penghitungan, pemilih harus membersihkan tangan mereka.

Selain juga harus memakai sarung tangan sekali pakai sebelum menerima kartu suara dan memasukkan ke tempat pemungutan suara.

Setelah kertas suara dimasukkan ke kotak pemungutan suara, pemilih dapat membuang sarung tangan mereka di tempat sampah khusus di luar tempat pemungutan suara.

Pembersih khusus juga akan dikerahkan di semua TPS untuk memastikan tingkat kebersihan dan frekuensi pembersihan tinggi selama jam pemungutan suara.

Mereka akan membersihkan titik-titik yang umumnya disentuh seperti tempat pemungutan suara dan pena "X" tinta otomatis dalam area pemungutan suara setidaknya sekali setiap setengah jam.

Setelah jajak pendapat ditutup, petugas kebersihan akan mendisinfeksi TPS secara menyeluruh.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/10/084500265/begini-cara-singapura-gelar-pemilu-di-tengah-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke