Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

New Normal, Naik Roller Coaster di Jepang Kini Dilarang Teriak

KOMPAS.com - Penikmat wahana permainan menantang roller coaster di Jepang akan segera kembali merasakan sensasi lagi.

Pasalnya, wahana roller coaster di taman hiburan di Jepang secara bertahap akan dibuka kembali.

Dilansir Japan today, Kamis (28/5/2020), sekelompok operator taman hiburan telah membuat pedoman tentang bagaimana memastikan keselamatan pengunjung dan staf dalam menghadapi Covid-19.

Salah satu pedoman yang dibuat yakni para pengguna wahana roller coaster dan wahana lain sebisa mungkin untuk tidak berteriak.

"Pedoman ini tidak akan membuat infeksi menjadi nol, tetapi akan mengurangi risiko infeksi," kata operator.

Hal itu akan menjadi sulit mengingat sifat permainan roller coaster yang "liar".

Selain itu, para pengguna wahana juga dianjurkan untuk menggunakan masker setiap saat, pengecekan suhu tubuh, dan menekankan pentingnya menjaga jarak sosial.

Bagi para staf taman hiburan juga harus selalu menggunakan masker dan itu juga akan menjadi sulit karena sifat pekerjaan mereka.

Misalnya, staf yang tugasnya untuk menghibur seperti yang memperagakan sebagai hantu di wahana rumah hantu.

Mereka juga harus menjaga jarak setidaknya satu meter dari pengunjung.

Atraksi perkelahian pahlawan super juga dilarang meminta dukungan penonton untuk menghindari teriakan.

Hal itu dilakukan untuk mencegah paparan virus corona yang terbang di udara.

Kemudian, peragaan tiga dimensi juga tidak boleh beroperasi, kecuali kacamata khusus yang digunakan pengunjung bisa benar-benar dibersihkan satu persatu.

Para pedagang yang berjualan di taman pun dilarang untuk mengeluarkan mainan atau sampel makanan yang bisa dicoba oleh anak-anak. Hal itu untuk mencegah banyaknya sentuhan.

Taman hiburan paling terkenal di Jepang, Tokyo Disneyland dan Universal Studios Jepang di kota barat Osaka, tetap ditutup tanpa kepastian kapan akan dibuka kembali.

Namun, Perdana Menteri Shinzo Abe telah mencabut keadaan darurat nasional setelah penurunan tajam dalam jumlah kasus Covid-19 di Jepang.

Warga dan kegiatan bisnis didesak untuk beradaptasi dengan "normal baru" di era corona, termasuk memakai masker dan menjaga jarak sosial.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/29/150500765/new-normal-naik-roller-coaster-di-jepang-kini-dilarang-teriak

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke