Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pencarian Vaksin Covid-19 di China, antara Menebus Kesalahan dan Masa Kelam...

KOMPAS.com - Uji coba vaksin virus corona sedang berlangsung di seluruh dunia. Tapi China berharap itu bisa menjadi penebusan baginya.

Ada lebih dari 100 upaya vaksin Covid-19 di seluruh dunia tetapi sejauh ini, hanya delapan yang telah pindah ke tahap uji klinis.

Lima di antaranya melibatkan perusahaan China atau lembaga penelitian pemerintah.

Sebanyak 5 dari 8 percobaan manusia untuk menemukan vaksin Covid-19 ada di China.

Uji coba vaksin pada manusia pertama kali diadakan di sebuah pusat medis di timur kota Xuzhou. Itu melibatkan beberapa lusin orang dewasa yang sehat.

Perusahaan swasta China yang didukung pemerintah, Sinovac Biotech, ikut mengembangkan vaksin untuk Covid-19.

Selain itu ada perusahaan CanSino Biological Institute yang sudah masuk tahap kedua.

Meskipun tidak ada jaminan bahwa vaksin apa pun akan berhasil dikembangkan, akan sangat penting bagi Pemerintah China jika perusahaan domestik menang.

China dikenal sebagai tempat ditemukannya virus Covid-19 dan dinilai telah menutupi tingkat keparahan virus pada awalnya.

Langkah-langkah ketat China telah berhasil menahan virus di dalam negeri.

Meski begitu banyak negara mendukung Australia untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Bahkan beberapa politisi AS mendorong untuk kompensasi.

Beberapa ilmuwan China telah membuat prediksi optimistis tentang jangka waktu pandemi, yakni satu atau dua tahun. Mereka yang bekerja membuat vaksin lebih berhati-hati.

"Saya tidak tahu seberapa cepat kita bisa tetapi dibandingkan dengan proses normal, kita lebih cepat," kata Direktur Senior Bisnis Luar Negeri untuk Sinovac Meng Weining, dikutip ABC, Jumat (8/5/2020).

Tapi, China punya sejarah kelam soal vaksin. Pada 2018, skandal besar meletus.

Saat itu lebih dari 200.000 anak diberi vaksin difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis) yang rusak.

Hal itu dilakukan pabrik Changchun Changsheng biotech. Pabrik itu juga pernah dihukum karena memalsukan catatan produksi dan inspeksi untuk vaksin rabies.

Institut Produk Biologi Wuhan adalah salah satu lembaga penelitian yang sekarang terlibat dalam uji klinis Covid-19.

Pada 2016 lembaga itu pernah dihukum karena pelanggaran produksi vaksin DPT.

Saat itu vaksin mengakibatkan anak-anak di 2 provinsi harus diinokulasi ulang.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/10/103400465/pencarian-vaksin-covid-19-di-china-antara-menebus-kesalahan-dan-masa-kelam-

Terkini Lainnya

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke