Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal Sederhana yang Dapat Dilakukan untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di berbagai belahan dunia terus meluas. Hingga Jumat (3/4/2020) sore, jumlah kasus positif Covid-19 tepatnya telah mencapai angka 1.018.107.

Sementara itu, dari jumlah tersebut, sebanyak 213.218 orang berhasil sembuh.

Jumlah pasien positif corona yang meninggal tercatat 53.251 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat perlu memutus rantai penyebaran dengan beberapa hal sederhana.

"Bisa dilakukan dan dimulai dari diri kita sendiri," kata Yuri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Lantas, apa saja hal-hal tersebut?

Pria yang akrab disapa Yuri ini menegaskan, masyarakat harus sering-sering untuk mencuci tangan.

"Cuci tangan, itu kuncinya. Cuci tangan dengan sabun. Kalau tidak ada sabun ya pakai hand sanitizer," kata Yuri.

Ia juga menekankan agar masyarakat menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.

Pasalnya, hal tersebut dapat membuat virus apa pun serta bakteri masuk ke dalam tubuh.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah apabila tidak ada hal-hal yang sangat mendesak.

Dengan tidak keluar rumah alias tetap berada di dalam rumah, akan meminimalisir Anda untuk terjangkit virus corona.

Hal ini juga yang terus digalakkan oleh pemerintah agar penyebaran virus corona tidak meluas.

Yuri juga menyebut, anak muda berpotensi besar sebagai pembawa mikroorganisme SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.

Sebagai pembawa mikroorganisme, anak muda sangat mungkin menularkannya pada orang tua atau manusia usia lanjut (manula).

Yuri meyebut, satu di antara pencegahan penyebaran virus Corona yang efektif adalah jaga jarak sosial.

Hal ini sebenarnya juga telah disuarakan oleh Pemerintah agar masyarakat jaga jarak fisik atau physical distancing.

Dengan menerapkan physical distancing ketika beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum, Anda sudah melakukan satu langkah mencegah terinfeksi virus Corona.

"Jaga jarak Anda dengan orang lain sekitar satu hingga dua meter," ujar Yuri.

Jaga jarak fisik tak hanya berlaku di tempat umum, di rumah pun juga bisa diterapkan.

Dengan tidak melakukan jabat tangan, akan menghindarkan terjadinya kontak kulit.

Hal tersebut, imbuh Yuri, akan sedikit mampu mencegah penyebaran virus. Untuk saat ini menghindari kontak adalah cara terbaik.

"Tangan dan wajah bisa menjadi media penyebaran virus corona," terang Yuri.

Lebih lanjut, Yuri menjelaskan bahwa kerumunan, sangat memungkinkan terjadinya penularan apabila ada salah satu orang yang terinfeksi virus corona.

Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan pihak lainnya, telah membuat peraturan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas keramaian selama pandemi virus Corona.

Tindakan tersebut adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Saya mohon untuk tinggal di rumah, tidak berada dalam kerumunan," tegas Yuri.

Untuk saat ini, dianjurkan lebih baik melakukan aktivitas di rumah agar pandemi virus corona cepat berlalu.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/03/182900365/5-hal-sederhana-yang-dapat-dilakukan-untuk-cegah-penyebaran-virus-corona

Terkini Lainnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke