Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penghuni Gedung di Hong Kong Dievakuasi, Benarkah Virus Corona Tersebar Lewat Pipa?

KOMPAS.com -  Asal dari virus corona terbaru dengan nama COVID-19 masih belum diketahui secara jelas. Begitu pula dengan cara penularan virus tersebut dari satu orang ke orang lainnya. 

Akan tetapi, di Hong Kong, muncul kekhawatiran bahwa pipa-pipa yang terdapat di dalam suatu gedung dapat berperan dalam penyebaran virus. 

Dua kasus yang dikonfirmasi di Hong Kong berasal dari bangunan perumahan yang sama. Keduanya hanya berada di lantai yang berbeda. 

Kondisi ini memunculkan perintah evakuasi sebagian dari penghuni gedung tersebut.

Pada 11 Januari 2020, lebih dari 100 penghuni di bangunan tersebut dievakuasi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi. 

Kemarin Selasa (11/2/2020), sebuah tim ahli dan teknisi memasuki bangunan tersebut untuk memastikan keamanan pipa-pipanya.

Tindakan ini dilakukan setelah pemerintah menyatakan akan menginvestigasi apakah virus disebarkan melalui sistem pemipaan.

"Karena pipa yang menyalurkan pembuangan feses terhubung ke pipa udara, sangat mungkin bahwa virus di feses akan disebarkan melalui kipas angin ke dalam toilet," kata Kepala Departemen Penyakit Menular di Universitas Hong Kong, Yuen Kwok-yung, sebagaimana dikutip CNN.

Ia menambahkan bahwa jalur penularan masih belum jelas. Jadi, evakuasi sebagian dilakukan untuk melindungi masyarakat yang tinggal di bangunan tersebut.

Yuen menolak pernyatakan yang menyebut bahwa dua kasus yang terkonfirmasi tersebut menujukkan kesamaan dengan wabah SARS di perumahan Amoy Gardens tahun 2003 di mana lebih dari 300 orang terinfeksi.

Saat itu, infeksi yang terjadi diduga karena kesalahan pada sistem pemipaan. 

Empat penghuni lain di bangunan tersebut pun menunjukkan gejala-gejala virus dan tengah menerima perawatan di rumah sakit.

Pasien yang baru dikonfirmasi mengalami batuk sejak Senin (10/2/2020) dan memperoleh perawatan di Princess Margaret Hospital.

Sampel pernapasannya positif terinfeksi virus. Sementara, anaknya dan menantu perempuannya, yang tinggal dalam flat yang sama, juga menunjukkan tanda-tanda tersebut.

Kasus virus corona di Hong Kong

Berdasarkan data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, jumlah kasus infeksi virus corona di Hong Kong menjadi salah satu yang terbanyak setelah China.

Setidaknya 49 kasus virus corona terkonfirmasi di sana. Sementara, jumlah kematian di Hong Kong akibat virus ini adalah satu kasus. 

Hingga kini, jumlah kasus yang terkonfirmasi secara global adalah sebanyak 45.201 dengan kasus kematian di seluruh dunia adalah sebanyak 1.116.

Dari jumlah tersebut, 4.975 kasus dinyatakan sembuh. 

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/12/190000965/penghuni-gedung-di-hong-kong-dievakuasi-benarkah-virus-corona-tersebar

Terkini Lainnya

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke