Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Langkah Bobby Nasution Menuju Pilkada Medan 2020...

KOMPAS.com - Kabar menantu pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Afif Nasution untuk maju dalam Pilkada 2020 lama terdengar.

Isu ini bahkan sudah berembus sebelum Jokowi resmi dilantik untuk kedua kalinya menjadi Presiden RI, 20 Oktober 2019 lalu.

Dan ternyata kabar ini bukan sekedar isapan jempol belaka. Pasalnya suami Kahiyang Ayu ini benar-benar mendaftarkan diri menjadi bakal calon Wali Kota Medan di Pilwalkot 2020 mendatang.

Berikut perjalanan Bobby di Pilwalkot Medan 2020:

Resmi daftar via Golkar

Secara resmi Bobby telah mendaftarkan diri maju di Pilwalkot Medan pada 13 Desember lalu dan melalui Partai Golkar. Golkar sudah ia anggap sebagai rumah keluarga baginya.

Untuk itu, ia banyak melakukan konsultasi dengan para senior di sana, untuk mengetahui langkah apa yang paling tepat untuk diambil baik terkait politik maupun penyelesaian masalah di Kota Medan.

"Selalu kita minta masukan dari teman-teman, dari senior-senior di partai, bagaimana tahapan untuk mengikuti pilkada ataupun bagaimana solusi untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Medan," kata Bobby seperti diberitakan Kompas.com (13/12/2019).

Hal itu wajar dilakukan oleh Bobby mengingat dirinya merupakan pemain baru di dunia politik. Sebelumnya, Bobby lebih dikenal berkecimpung di dunia usaha.

Bobby mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Medan dari Golkar di hari terakhir masa perpanjangan, antara 9-13 Desember 2019.

Meskipun maju melalui Golkar, Bobby diketahui juga akan menggandeng partai politik lain untuk bersama-sama mendukung pencalonannya.

Kunjungi Prabowo

Pada kesempatan Sabtu (28/12/2019) siang kemarin, Bobby terlihat mengunjungi Ketua Umum Partai Gerindrn Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta.

Menurut keterangan Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, keduanya berbincang mengenai rencana pencalonan Bobby di tahun 2020 sebagai bakal calon Wali Kota Medan.

"Hari ini silaturahmi, Bobby Nasution selaku bakal calon Walkot Medan," kata Dasco, Jumat (28/12/2019) sebagaimana dikutip dari artikel Kompas.com sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo berpesan kepada suami dari Kahiyang Ayu itu untuk aktif menjalin komunikasi khususnya dengan partai politik lain di tingkal lokal.

Meskipun menjadi satu-satunya calon dari luar Gerindra yang diterima berkunjung, hal itu belum menunjukkan bentuk dukungan Gerindra terhadap pencalonan Bobby.

Gerindra baru akan memutuskan siapa calon yang akan diusungnya di semua pilkada, termasuk Pilwalkot Medan, pada akhir Januari 2020 mendatang.

"Akhir Januari semua pilkada baru akan diputuskan Gerindra," ujar Dasco.

Bukan "politik dinasti"

Majunya Bobby di ranah politik daerah tepat di saat sang ayah mertua masih menjabat Presiden di periode keduanya.

Hal ini pun banyak disebut sebagai upaya Jokowi untuk membangun dinasti politiknya. Apalagi tak hanya Bobby, Gibran pun akan menjadi peserta Pilkada Kota Surakata di tahun yang sama.

Namun, Bobby menolak jika majunya ia di Pilkada 2020 sebagai bentuk dinasti politik dari keluarganya.

"Kalau dibilang dinasti ya bukan dinasti. Kita harus lihat semangatnya. Yang dinasti itu mungkin motivasinya itu," kata Bobby saat ditemui di Medan, 10 Desember lalu.

Motivasi yang dimaksud Bobby adalah cara dan semangat kerja yang ditunjukkan oleh Jokowi selama memimpin.

"Bisa dilihat sendiri bagaimana kinerjanya Presiden Jokowi. Mungkin dinastinya itu saja. Kalau dinasti politik, dinasti kekuasaan untuk apa," sebutnya.

(Sumber: Kompas.com/Tsarina Maharani, Dewantoro | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/29/094300065/langkah-bobby-nasution-menuju-pilkada-medan-2020-

Terkini Lainnya

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke