Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu SVT, Penyakit dengan Denyut Jantung Lebih dari 100 Detak Per Menit

KOMPAS.com - Takikardia Supraventrikular (SVT), dikenal juga dengan takikardia supraventrikular paroksismal, didefinisikan sebagai detak jantung cepat yang tidak normal.

SVT adalah istilah luas yang mencakup banyak bentuk masalah irama jantung (aritmia jantung) yang berasal dari ventrikel (supraventrikular) di atrium atau AV node.

Denyut jantung normal adalah 60 hingga 100 kali per menit.

Denyut jantung lebih dari 100 detak per menit disebut takikardia supraventrikular.

Hal ini terjadi ketika impuls listrik yang mengkoordinasikan detak jantung Anda tidak berfungsi dengan baik.

Biasanya terasa seperti jantung berdebar atau berdebar kencang.

Mereka yang menderita takikardia supraventrikular ini dapat menjalani hidup normal selayaknya orang yang tidak terserang penyakit.

Namun, ada pula yang membutuhkan perawatan khusus untuk mengendalikan atau mengurangi detak jantung yang cepat tersebut.

Gejala

Takikardia supraventrikular atau SVT bisa datang dan pergi secara tiba-tiba dengan rentang denyut jantung normal di antaranya.

Gejala dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa hari, dan beberapa orang tidak memiliki gejala sama sekali.

Takikardia supraventrikular menjadi masalah ketika sering terjadi, terutama jika Anda memiliki kerusakan jantung atau masalah medis lainnya.

Tanda dan gejala takikardia supraventrikular di antaranya:

  • Berdebar di dada 
  • Detak jantung cepat (jantung berdebar)
  • Sesak napas
  • Sakit kepala ringan atau pusing
  • Berkeringat
  • Sensasi berdebar di leher
  • Pingsan (sinkop) atau hampir pingsan

Pada bayi dan anak-anak yang sangat muda, tanda dan gejala mungkin sulit diidentifikasi.

Penyebab

Bagi sebagian orang, takikardia supraventrikular berhubungan dengan pemicu yang jelas, seperti stres psikologis, kurang tidur atau banyak melakukan aktivitas fisik.

Bagi yang lain, mungkin tidak ada pemicu yang terlihat.

Hal-hal lain yang dapat menyebabkan takikardia supraventrikular antara lain:

  • Gagal jantung
  • Penyakit tiroid
  • Penyakit jantung
  • Penyakit paru-paru kronis
  • Merokok
  • Minum terlalu banyak alkohol
  • Mengkonsumsi terlalu banyak kafein
  • Penggunaan narkoba, seperti kokain dan metamfetamin
  • Obat-obatan tertentu, termasuk obat asma dan pilek dan alergi
  • Operasi
  • Kehamilan
  • Kondisi kesehatan tertentu, seperti sindrom Wolff-Parkinson-White

Pencegahan

Untuk mencegah terjadinya takikardia supraventrikular, penting untuk mengetahui apa yang bisa menjadi pemicu dan mencoba menghindarinya.

Berikut beberapa yang perlu dicoba:

  • Makan makanan yang sehat untuk jantung
  • Meningkatkan aktivitas fisik Anda
  • Hindari merokok
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Membatasi atau menghindari alkohol
  • Mengurangi stres
  • Banyak istirahat
  • Menggunakan obat-obatan bebas dengan hati-hati, karena beberapa obat pilek dan batuk mengandung stimulan yang dapat memicu detak jantung yang cepat
  • Menghindari obat stimulan seperti kokain dan metamfetamin

Bagi kebanyakan orang dengan takikardia supraventrikular, kafein dalam jumlah sedang tidak memicu.

Sementara, kafein dalam jumlah besar harus dihindari.

Faktor risiko

Takikardia supraventrikular adalah jenis aritmia yang paling umum pada bayi dan anak-anak.

Hal ini juga cenderung terjadi dua kali lebih sering pada wanita, terutama wanita hamil, meskipun dapat terjadi pada kedua jenis kelamin.

Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko takikardia supraventrikular yaitu:

  • Usia
    Beberapa jenis takikardia supraventrikular lebih sering terjadi pada orang yang berusia setengah baya atau lebih.

  • Penyakit arteri koroner, masalah jantung lainnya dan operasi jantung sebelumnya
    Arteri jantung yang menyempit, serangan jantung, katup jantung yang abnormal, operasi jantung sebelumnya, gagal jantung, kardiomiopati dan kerusakan jantung lainnya meningkatkan risiko mengembangkan takikardia supraventrikular.

  • Penyakit jantung bawaan
    Terlahir dengan kelainan jantung dapat memengaruhi ritme jantung Anda.

  • Masalah tiroid
    Memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif dapat meningkatkan risiko takikardia supraventrikular.

  • Obat-obatan dan suplemen
    Obat batuk dan pilek tertentu yang dijual bebas dan obat resep tertentu dapat menyebabkan episode takikardia supraventrikular.

  • Kecemasan atau stres emosional

  • Kelelahan fisik

  • Diabetes
    Risiko Anda terkena penyakit arteri koroner dan tekanan darah tinggi sangat meningkat dengan diabetes yang tidak terkontrol.

  • Apnea tidur obstruktif
    Gangguan ini, di mana pernapasan Anda terganggu selama tidur, dapat meningkatkan risiko takikardia supraventrikular.

  • Penggunaan nikotin dan obat terlarang
    Nikotin dan obat-obatan terlarang, seperti amfetamin dan kokain, dapat sangat memengaruhi jantung dan memicu takikardia supraventrikular.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/12/083000465/apa-itu-svt-penyakit-dengan-denyut-jantung-lebih-dari-100-detak-per-menit

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke