Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Baitul Maqdis oleh Salahuddin Al-Ayyubi

Kompas.com - 29/04/2024, 09:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Keberhasilannya melawan Tentara Salib di beberapa daerah turut mendongkrak karier politiknya.

Pada 1164, ia dikirim oleh penguasa Damaskus, Nuruddin Zanki, ke Mesir untuk membantu Dinasti Fatimiyah melawan serangan tentara Salib.

Dari situlah, karier politik Salahuddin Al-Ayyubi semakin menanjak hingga akhirnya menjadi wazir di Mesir.

Baca juga: Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Ketika posisi Dinasti Fatimiyah semakin lemah, Salahuddin menggantikannya dengan mendirikan Dinasti Ayyubiyah pada 1171.

Dengan kekuatannya itu, Salahuddin mewujudkan cita-cita Nuruddin Zanki untuk melancarkan kampanye melawan tentara Salib dan merebut Baitul Maqdis.

Pada 4 Juli 1187, pasukan Tentara Salib terbesar yang pernah ada (walaupun masih kalah jumlah dari pasukan Shalahuddin) dikalahkan dalam Pertempuran Hattin atau Perang Hittin.

Kemenangan dalam Pertempuran Hattin merupakan momen yang sangat menentukan bagi keberhasilan Salahuddin merebut Baitul Maqdis.

Pasalnya, kekalahan telak di Hattin menyebabkan sebagian besar benteng Tentara Salib kekurangan prajurit penjaga.

Salahuddin kemudian memerintahkan pasukannya untuk merebut Pantai Levantine, yang saat itu terdapat benteng-benteng tentara Salib.

Selain itu, Salahuddin berupaya menguasai wilayah pesisir pantai Syam, yang menjadi jalur datangnya bala bantuan dari Barat.

Baca juga: Pertempuran Hittin, Kemenangan Besar Salahuddin dalam Perang Salib

Salahuddin juga menaklukan daerah sekitar Syam, seperti Darum, Ramlah, Gaza, Bethlehem, serta Natrun untuk memblokade dan mengepung Baitul Maqdis.

Setelah itu, Salahuddin memobilisasi pasukannya untuk mengepung Baitul Maqdis. Pengepungan dilakukan oleh sekitar 60.000 tentara Muslim.

Salahuddin sempat bertemu dengan delegasi dari kota di luar Ascalon dan menawarkan syarat-syarat penyerahan diri.

Salah satu penawaran Salahhuddin adalah penduduk kota dapat mengambil semua harta benda mereka dan meninggalkan kota di bawah perlindungan tentara Ayyubiyah.

Namun, negosiasi damai agar Baitul Maqdis diserahkan secara sukarela tidak membuahkan hasil, karena para delegasi menolak semua tawaran Salahuddin dan menyatakan tidak akan menyerahkan Baitul Maqdis dalam kondisi apa pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com