Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Kompas.com - 31/03/2024, 20:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar merupakan malam yang besar dan istimewa pada bulan Ramadan.

Melansir NU Online, Nuzulul Quran merupakan waktu ketika Al Quran pertama kali turun kepada Nabi Muhammad, yaitu pada 17 Ramadan.

Sedangkan, Lailatul Qadar merupakan malam istimewa ketika Allah SWT menurunkan Al Quran secara keseluruhan dan dianggap sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Berikut ini perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.

Baca juga: Sejarah Nuzulul Quran

Nuzulul Quran, turunnya wahyu pertama Nabi Muhammad

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran dari Allah SWT melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat Islam.

Peristiwa ini terjadi di Gua Hira, sebelah utara Mekkah, pada 17 Ramadan 610 Masehi.

Ayat Al Quran yang diturunkan pada saat Nuzulul Quran adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5.

Turunnya Al Quran ke muka bumi melalui dua fase. Pada fase pertama, Allah menurunkan Al Quran dari Lauhul Mahfudz ke langit bumi secara keseluruhan.

Sedangkan pada fase kedua, kitab suci Al Quran diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril, secara berangsur-angsur.

Peristiwa Nuzulul Quran, atau turunnya ayat Al Quran untuk pertama kalinya kepada Nabi Muhammad pada 17 Ramadan, merupakan bagian dari fase kedua turunnya Al Quran.

Peristiwa Nuzulul Quran dijelaskan dalam Surat Al-Isra ayat 106 dan Surat Al-Furqan ayat 132.

Kedua surat tersebut menjelaskan fase kedua turunnya Al Quran, yaitu dari Baitul Izzah (langit bumi) kepada Nabi Muhammad, secara bertahap selama sekitar 23 tahun.

Baca juga: Asbabun Nuzul, Latar Belakang Turunnya Ayat Al Quran

Peristiwa Nuzulul Quran, yang terjadi pada saat Nabi Muhammad berusia 40 tahun, menandai diangkatnya Nabi Muhammad menjadi nabi dan rasul.

Oleh umat Islam, Nuzulul Quran pada malam 17 Ramadan diperingati dengan berbagai kegiatan, mulai dari pengajian, tahlil, khatam Al Quran, dan berbagai acara di masjid.

Umat muslim juga meyakini bahwa malam Nuzulul Quran merupakan malam yang penuh berkah, sehingga dianjurkan untuk melakukan ibadah atau amalan sebanyak-banyaknya, terutama membaca Al Quran karena Nuzulul Quran adalah peringatan atas diturunkannya Al Quran untuk pertama kalinya.

Lailatul Qadar, fase pertama penurunan Al Quran

Lailatul Qadar adalah malam di mana Al Quran diturunkan langsung oleh Allah SWT secara keseluruhan, dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia.

Dengan kata lain, Lailatul Qadar merupakan fase pertama turunnya Al Quran, sebelum akhirnya dibawa Malaikat Jibril secara berangsur-angsur kepada Rasulullah.

Terdapat tiga surat Al Quran yang menjelaskan tentang turunnya Al Quran dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia).

Surat tersebut adalah Surat As-Syura ayat 1-3, Surat Al-Qadr ayat 1-2, dan Surat Al-Baqarah ayat 1-5.

Baca juga: Sejarah Turunnya Al Quran

Rasulullah tidak pernah menjelaskan secara pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar. Oleh sebab itu, para ulama memiliki argumen yang berbeda mengenai waktu Lailatul Qadar.

Ahli tafsir Syekh Abu Ja’far Muhammad bin Jarir al-Thabari (Ath-Thabari), meyakini Al Quran diturunkan secara keseluruhan pada malam 24 Ramadan.

Mengutip NU Online, hal tersebut diriwayatkan oleh Abu Kuraib, "Sebagaimana bercerita kepadaku Abu Kuraib, beliau berkata, bercerita kepadaku Abu Bakr bin 'Ayyasy dari al-A'masy dari Hassan bin Abi al-Asyras dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas beliau berkata: Al Quran diturunkan secara keseluruhan pada malam 24 dari bulan Ramadan, kemudian diletakan di Baitul Izzah."

Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari menghimpun sebanyak kurang lebih 45 pendapat mengenai kapan terjadinya Lailatul Qadar.

Beberapa pendapat menyatakan bahwa, Lailatul Qadar hanya terjadi pada hari pertama atau hari terakhir bulan Ramadan, semua hari di bulan Ramadan, dan hari-hari ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Baca juga: Zaid bin Tsabit, Juru Tulis Rasulullah yang Menghimpun Al Quran

Menurut Ibnu Hajar, pendapat yang paling unggul adalah yang mengatakan terjadi pada tanggal-tanggal ganjil.

Lebih spesifik, Imam Syafi'i mengatakan bahwa tanggal 21 dan 23 Ramadan yang paling potensial.

Sebagian ulama berpendapat bahwa Allah merahasiakan malam Lailatul Qadar agar manusia bersungguh-sungguh beribadah pada semua malam Ramadan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan terdapat dua perbedaan utama antara Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.

Nuzulul Quran merujuk pada peristiwa kali pertama Al Quran diturunkan dari langit dunia secara berangsur-angsur kepada Rasulullah melalui perantara Malaikat Jibril.

Sedangkan Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al Quran oleh Allah SWT secara keseluruhan, dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia.

Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadan. Sedangkan waktu terjadinya Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah, tetapi mayoritas Muslim meyakini pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com