Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kodifikasi Al Quran

Kompas.com - 18/11/2022, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Melansir NU Online, kodifikasi Al Quran dalam kajian ulumul quran merujuk pada dua pengertian, yakni hafalan di luar kepala dan ingatan, dan penulisan Al Quran huruf demi huruf, kata demi kata, ayat demi ayat, dan surat ke surat.

Al Quran merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi sumber hukum dan pedoman hidup bagi manusia.

Al Quran berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun.

Proses pengumpulan dan penulisan atau kodifikasi Al Quran hingga menjadi sebuah kitab juga tidak selesai dalam satu tempo.

Sejarah kodifikasi Al Quran dibagi menjadi tiga periode, yakni pada masa Nabi Muhammad, masa Khalifah Abu Bakar, dan Khalifah Utsman bin Affan.

Bagaimana kodifikasi Al Quran pada masa Rasulullah dan sahabat?

Baca juga: Musailamah al-Kadzab, Nabi Palsu yang Menjiplak Al Quran

Kodifikasi Al Quran pada masa Rasulullah

Kodifikasi Al Quran sudah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad masih hidup. Saat itu, kodifikasi dilakukan dengan dua cara, yakni hafalan dan penulisan.

Kodifikasi Al Quran dengan cara dihafal

Setelah menerima ayat Al Quran, Nabi Muhammad membacakannya kepada para sahabat.

Ayat-ayat yang dibacakan Rasulullah kemudian dihafal dan dipahami serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sahabat yang telah hafal Al Quran jumlahnya sangat banyak, dan sebagian di antaranya dikirim ke berbagai daerah untuk mengajarkannya.

Contohnya adalah Mus'ab bin Umayr dan Abdullah bin Ummi Maktum, yang dikirim sebagai utusan Rasulullah ke kawasan Madinah sebelum periode hijrah.

Baca juga: Sejarah Turunnya Al Quran

Kodifikasi Al Quran dengan cara ditulis

Karena kodifikasi dengan cara dihafal sangat rawan untuk dilupakan, penulisan Al Quran juga telah dimulai pada masa Rasulullah.

Hanya saja, pada masa ini catatan ayat Al Quran masih terpisah-pisah pada media yang beraneka ragam.

Sahabat ada yang menulis di potongan kulit, pelepah kurma, daun lontar, lempengan tulang belikat, batu, dan potongan kertas kuno.

Beberapa sahabat yang pernah mencatat wahyu Al Quran pada masa Rasulullah adalah Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Amrin, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Aban bin Said, Khalid bin Walid, Muawiyah bin Abi Sufyan, dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Biografi Luqman Al Hakim, Ahli Hikmah yang Abadi dalam Al Quran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com